Kamis, 28 Mei 2015

Cerita Secangkir Kopi Chapter Lanjutan 56

DÉJÀ VU Warung (no name), Jln. Hasanudin "Gi, lagi sms-an sama siapa?" tanya sopi waktu lagi liatin gw yang sibuk sms-an dengan hp CDMA kecil berwarna putih di tangan kiri. "hmm? sama temen..." gw cuma melihat sebentar ke arah sopi, kemudian kembali melanjutkan aktifitas sebelumnya, sms-an. "aku kenal ngga?" tanya sopi lagi. gw cuma menggelengkan kepala sambil tersenyum sebentar ke arahnya.
"temen kampus?" kali ini, alis matanya sedikit berkerut. "bukan, anak du." jawab gw singkat sambil menyeruput jus sirsak yang dari tadi masih terlihat penuh padahal gw dan sopi sudah duduk di sini hampir setengah jam yang lalu. (du : dipatiukur) ; it means salah satu kampus, terdiri dari dua buah fakultas, yang letaknya ada di dipatiukur. "tube?" kali ini kepalanya mulai melongok ke arah hp gw. "asal kamu tau ya, aku udah ga pernah bales sms dari tube. dia telpon, aku ngga angkat. sumpah." gw menatap matanya dengan serius, kemudian kembali tersenyum. "kamu sms-an sama cowo apa cewe?" "dua-duanya. emang kenapa sih?" ".............................................." "nah, giliran aku tanya, malah diem." ".............................................." "kamu kenapa lagi sih?" "tadi kamu yang sms aku suruh cepetan dateng ke sini, nemenin kamu sarapan." sopi berbicara sambil menutup bukunya. "iya. terus?" "ya waktu aku udah di sini, malah dicuekin sama kamu." "dicuekin gimana maksudnya?" "tiap kali aku ngomong, kamu nanggepinnya cuma 'hmmm...' , 'oh...', atau
cuma senyum. udah gitu teh malah sibuk sms-an sama orang lain." "kamu bisa ngga, bahas yang lain?" "maksudnya?" "ya cari bahan obrolan lain. perasaan, dari tadi aku dengerin, obrolan kamu ngga jauh-jauh dari yang namanya komputer." "kamu ngga suka?" "bukan gitu... cuma bosen aja tiap kali ketemu kamu pasti ngomongin itu. software lah, overclock lah, sama apalah itu yang sering kamu bilang." ".............................................." "sesekali mah gpp ay kalo kamu mau ngomongin itu. tapi kalo keseringan kan lama-lama jengah juga akunya. kaya ngga ada bahan obrolan lain aja." ".............................................." "benda mati kok diomongin terus sih. sekali-sekali ngobrolin benda hidup atuh ay." "contohnya?" "ya banyak lah. misalnya ngobrolin berita. kamu kan hampir tiap pagi tuh nonton berita. atau ngomongin orang lain juga boleh deh asal jangan benda mati terus yang diurusin." ".............................................." "kalo sama temen-temen sekelas kamu bolehlah ngomongin komputer atau benda mati yang lain, tapi mun urang mah nya, lebih seneng kalo misalnya kamu cerita hari ini ngapain aja, terus habis ngapain aja, habis ketemu sama siapa, atau habis nonton berita apa gitu di tv. kan pasti ganti-ganti tuh ceritanya. ngga itu-itu aja."
"tadi aku udah ngobrolin berita di tv, tapi kamunya malah ketawa. atuda jadi males bahasnya juga." "lho, kenapa malah males ai kamu?" "ya habisnya diketawain." "soalnya kamu ngomongin politik. sebenernya gpp juga sih, cuma cara kamu ngomongnya itu loh, udah mirip sama anak-anak himpunan. suka kelewat idealis." "namanya juga mahasiswa. boleh atuh kalo misalnya aku rada idealis dikit." gw cuma tersenyum sewaktu menanggapi pernyataan sopi barusan. pernah tau tipe orang yang sewaktu berada di lingkup pergaulan sehari-harinya terkenal 'pendiam', tapi sewaktu masuk himpunan dan akhirnya bertemu dengan orang yang 'vokal' lalu akhirnya menganggap kalo orang yang 'vokal' tersebut mengerti permasalahan yang sebenarnya? mungkin ada yang pernah lihat tipe orang 'vokal' di himpunan kampus tapi kenyataannya orang itu sebenarnya ngga pandai bersosialisasi dengan banyak tipe orang yang berbeda-beda dan akhirnya merekrut orang-orang 'pendiam' untuk jadi temannya. sayangnya, sopi pernah punya dan menjadi teman dekat dari tipe orang 'vokal' macam itu. "iya sih.... tapi kan kamu lagi ngomong sama aku, bukan sama pejabatnya langsung gitu. jadi biasa aja deh ngomongnya. eh ay, nanti siang, jam 1-an kamu ngga ada kuliah kan?" "ngga. aku kosong sampe jam tujuh." "siiip. nanti kita ke garut yuuuu? mau ngga?" "hah?? ke garut?? mau ngapain???" "jalan-jalan atuh ay. sekalian makan. bosen euy di bandung. nggeus kaublek kabeh." waktu jaman sekolah/kuliah, biasanya kalo ada jam kosong/mabal/jeda kuliah yang agak panjang, gw sering banget jalan-jalan ke tempat yang agak jauhan dikit. lebih-lebih waktu tol cipularang udah dibangun, beuh...sering banget tuh cari makan siang teh kalo ngga ke purwakarta, ya ke jakarta sekalian jalan-jalan. bukan karena di bandung ngga ada
tempat makan, tapi berhubung udah hampir ngerasain semua (yang enak) di sini, jadi mulai deh merambah daerah lain. apalagi waktu sma, sering pisan deh yang namanya mabal ke Jakarta, Bogor sama Garut. "males ah..." "atulaaaaah....kan kamu lagi nganggur juga ngga ada gawe." "tapi nanti habis ashar mau ikut rapat himpunan." "halah...rapat apaan?? paling juga ngomongin yang ngga penting. udah atuh ih mending ka garut ningalian domba. resep." (ningalian : liatin) , (resep : suka/seneng) "bahas AD/ART..." "beuh....komo deui bahas eta. dijamin lila pisan tah. udah atuh ngga usah ikut aja. kita ke garut ya ya ya?" (beuh...apalagi kalo bahas itu. dijamin lama banget tuh.) "males." "ah kamu mah teu rame." "biarin." jawab sopi ketus sambil membereskan bukunya kemudian langsung berjalan menuju tempat motornya diparkir kemudian pergi meninggalkan gw sendirian di sebuah warung kecil yang ada di jalan hasanudin. akhirnya, terpaksa gw mengambil hp putih kecil itu dari kantong celana kemudian mengetik sms : bal, nanti siang ada kul ngga? sender : kasepmon^^ Sent : xx/xx/200x 08:17 ada bangetttttt. kenapa yang? sender : IQBAL Sent : xx/xx/200x 08:19
ah euy, tadina mah aing hayang ka garut ngan euweuh batur. (waduh, tadinya gw mau ke garut tapi ngga ada temen.) sender : kasepmon^^ Sent : xx/xx/200x 08:22 MAU PISAN SUMPAH! tapi aku ada kuliaaaah. gimana atuh yang? sender : IQBAL Sent : xx/xx/200x 08:24 teu bisa nitip absen? sender : kasepmon^^ Sent : xx/xx/200x 08:24 ngga euy sekarang mah. mau presentasi. emang jam berapa? sender : IQBAL Sent : xx/xx/200x 08:26 ya nggeus atuh mun teu bisa mah. (ya udah atuh kalo ngga bisa mah.) sender : kasepmon^^ Sent : xx/xx/200x 08:27 ayang jangan marah atuhhh. sok kamu mau jam berapa nanti aku usahain bisa. sender : IQBAL Sent : xx/xx/200x 08:29 baleg? jam 12an. (serius)
sender : kasepmon^^ Sent : xx/xx/200x 08:30 siap deh. aku bisa yang. xo xo xo xo sender : IQBAL Sent : xx/xx/200x 08:31 alus. engke aing jemput jam 12 kurang.di mambo. (bagus. nanti gw jemput jam 12 kurang di mambo) sender : kasepmon^^ Sent : xx/xx/200x 08:33 siaaaaap. udah ngga sabar ih pengen ketemu ayaaaaang. xo xo xo sender : IQBAL Sent : xx/xx/200x 08:34 *****


Gedung Wanita, Jln. Riau "hadehhhhh.....baju ita basah banget ih sumpah." ita berteriak sambil menutup pintu mobil setelah tadi habis lari-lari kehujanan setelah baru saja selesai latihan menari. "maap atuh, Aa lupa bawa payung. padahal biasanya ada di belakang." jawab gw sambil membuka jaket yang sedang dipakai kemudian memberikanya kepada ita. "tadi pagi ita bawa payung tau a. tapi dipinjem sama cecil. tau gitu mah ngga usah ita pinjemin payungnya." ita mengikat rambutnya kemudian melepas sepatu dan kaos kakinya yang basah. "AC-nya mau dimatiin? bisi tiris." gw cuma tersenyum waktu lihat adiknya si sopi yang satu ini memakai jaket pemberian gw tadi. jaket warna merah marun yang dulunya pernah jadi kado ulang tahun gw dari sopi. (bisi tiris : siapa tau kedinginan.)
"ngga usah a, tapi jangan dingin-dingin ya. eh, a argi punya kantong keresek ngga? sepatu ita basah sebasah-basahnya ya alloh..." "ada. kamu bawa sendal ngga?" "ngga...." "nih...." gw menyerahkan kantong keresek dan sebuah sendal hotel berwarna putih yang memang sengaja di simpan di mobil untuk berjaga-jaga kalo misalnya nanti gw mau pergi solat jumat. "a argi udah makan belum? ita laper, a. dari siang belum makan." "hah??? dari siang???" "iyah. pulang sekolah kan ita langsung ke sini." "paginya sarapan ngga??" "cuma sarapan roti yang dikasih sama aa. hehe." "berarti seharian ini kamu belum makan nasi???" "belum a, makanya sekarang makan yu. perut ita udah laper banget..." "............................................." "hayu atuh a cepetan. perutnya udah sakit nih..." "kamu teh adiknya siapa sih???" tanya gw sambil mencubit pipinya dengan gemas. "ya adiknya a opi atuh." jawabnya sambil balas mencubit pinggang gw. "PANTES!!! SAMA-SAMA SUSAH KALO DISURUH MAKAN!!!" teriak gw
dengan kesal. *****
Kantin Gado-Gado, Jln. Teuku Angkasa "gi, perasaan, akhir-akhir ini kamu lebih sibuk sama hp deh dibanding dengerin omongan aku." ucap sopi sambil menyendok gado-gado dari sebuah piring yang kami pakai untuk berdua. sory, bukannya sok mesra, tapi satu porsi gado-gado di sini emang banyak pisan jadi lebih enak lagi kalo dimakan buat berdua. "masa? aku dengerin da semua omongan kamu. barusan kamu ngomongin the verve, kan?" tanya gw sambil memasukkan hp ke dalam saku celana. "..............................................." "sebelumnya kamu nanya kunci gitarnya kan? aku bukannya ngga mau jawab, tapi lagi inget-inget dulu, masih inget kuncinya atau ngga." jawab gw sambil membuka plastik emping melinjo yang tersedia di meja. "oh....." "atulah, masa jawabannya cuma 'oh'?" "masih untung aku ngomong 'oh', dari pada kamu, cuma diem aja." "bales dendam nih ceritanya....." "gi, aku teh dibelaan pisan semaleman dengerin albumnya the verve, padahal aku ngga suka-suka amat musiknya." "eh, naha bet kitu? kalo ngga suka mah ya ngga usah dipaksain atuh. da aku mah cuma ngasih tau aja, siapa tau kamu juga suka sama the verve." "iya, emang aku maksain dengerin itu. supaya bisa nyambung ngobrol sama kamu. tapi kebetulan ada yang aku sih lagunya. beberapa."
"ya ampun ay, da aku mah beneran ngga maksa kamu kan buat dengerin the verve atau siapapun???" "ngga. tapi aku kesel aja waktu kamu tanya sama aku, 'sop, kamu tau the verve ngga? aku baru beli CD-nya', terus aku jawab ngga dan kamunya teh langsung males-malesan gitu telponnya. kaya yang ngga semangat." "..............................................." "kemarin-kemarin aku sengaja tuh pinjem banyak cd kamu yang aneh-aneh. yang musiknya aja baru aku denger. supaya kalo misalnya nanti kamu tanya, minimal aku bisa jawab 'tau'. "eh, kirain aku teh kamu pinjem karena emang beneran suka?" "iya,emang ada beberapa yang aku suka. tapi banyak juga yang ngga." "jangan dipaksa atuh ay kalo ngga suka mah." "eh, tadi aku baru dapet videonya the verve yang lagi nyanyi live di stockholm." "HAH? nyanyi lagu apa itu teh??" "ya hampir se-album-eun." "BALEG??? MAUU!!!" "ya udah, nanti kamu copy aja. tapi ada syaratnya...." "eleuh...meni aya saratna sagala euy. naon kitu?" "kalo lagi berdua sama aku, jangan sms-an ngga penting sama orang lain. aku ngga suka. kalo bisa mah matiin aja hp nya sekalian!"
"..............................................." "bisa ngga?" "bisa." "ya udah, sekarang matiin hp kamu!" "eh, cenah ngga dimatiin juga gpp, asal jangan sms-an aja?" "kalo aku bilang matiin, ya matiin. cepetan!" "iyaaaaa........" gw kemudian buru-buru merogoh saku celana dan mematikan semua hp pada saat itu juga. *****
Kamar Aing, Rorompok silumba_lumba : BUZZ!!! silumba_lumba : BUZZ!!! silumba_lumba : sop, lagi apa? kangen euy! silumba_lumba : kamu teh kenapa sih bales ym suka lama? silumba_lumba : emang di sana kuliahnya sibuk pisan??? silumba_lumba : BUZZ!!! silumba_lumba : BUZZ!!! silumba_lumba : sumpah aku kangen silumba_lumba : :’(
*****
"A, keur sibuk teu?" kepala eja tiba-tiba muncul dari pintu setelah sebelumnya berulang kali mengetuk pintu. (A, lagi sibuk ngga?) "aya naon?" gw buru-buru menutup layar msn dan ym sebelum eja datang mendekat. (kenapa?) "keur naon a? urang ngaganggu moal?" eja menutup pintu dengan pelan kemudian langsung lompat ke atas kasur. (aa lagi ngapain? eja ganggu ngga?) "nya maneh teh dek naon heula, mun maneh dek modol di dieu mah pasti ngaganggu aing." jawab gw sambil buru-buru mematikan komputer. (ya lo nya mau ngaapain dulu, kalo ke sini mau numpang boker mah udah pasti gw keganggu.) "a, urang karek pegat euy." tiba-tiba eja berkata kalo dia baru saja putus dari pacarnya. (a, eja baru aja putus.) "hah??? iraha???" gw benar-benar kaget sewaktu mendengar eja tiba-tiba curhat seperti itu. biasanya, kalo lagi ada masalah sekecil apapun tentang hubungan percintaannya dia dan pacarnya, eja pasti langsung cerita sama gw. tapi kali ini, dia cuma bilang kalo dia udah putus. (hah??? kapan???) "bieu, a. bieu pisan. matakna ieu langsung ngobrol. atuda sosoranganan di kamar ge malah beuki jangar." (barusan, a. barusan pisan. makanya ini juga langsung ngobrol sama aa. habis, kalo misalnya cuma bengong sendirian aja di kamar malah makin pusing) gw berjalan sebentar ke arah celana yang digantung di belakang pintu, merogoh-rogoh sakunya kemudian mengambil sebungkus rokok dan lighter. "naha bisa kitu ja? eta teh pegat atawa pasea?" tanya gw sembari
membuka daun jendela lebar-lebar dan menyalakan sebatang rokok. kemudian setelah itu, gw mencari posisi duduk yang nyaman di samping jendela. (kenapa bisa gitu, ja? itu teh beneran putus atau cuma marahan doang?) "awalna mah pasea, ngan kitu lah... daripada jangar, mending pegat weh sakalian meh tereh beres masalahna." (awalnya mah berantem, tapi akhirnya ya udah... daripada makin lama malah makin stres, mendingan putus aja sekalian biar cepet beres masalahnya.) "emang aya masalah naon? naha aing teu wawuh? ujug-ujug nggeus pegat weh." (emang masalahnya apa? kok gw baru tau? itu juga taunya udah putus aja.) "ah, masalah kecil a. tapi nu ngaranna awewe mah, masalah leutik ge bisa dijadikeun masalah gede." (ah, masalah kecil a. tapi yang namanya cewe kan masalah kecil juga bisa jadi gede.) "oh... barang maneh mah leutik nya? ngan si eta beuki nu badag, jadi weh pasea. kitu?" (oh... barang lo kecil ya? terus pacar lo sukanya yang gede-gede, makanya berantem. bener kan?) "sia deui! eta mah maneh!" teriak eja sambil melempar bantal ke arah gw. (gebleg! itu mah lo!) "hahahahaha. sugan...." (hahahahaha. kirain…..) "baleg lah, urang dek ngomong serius. maneh tong ngaheureuyan wae njis! keur jangar yeuh!" (eja serius nih a, jangan ngajakin becanda terus. nanti bisa tambah pusing nih.) "hahahayyyy...maneh bisa jangar oge ja? sok geura cerita masalahna naon?" (hahahayyyy….lo bisa pusing juga ya?)
"wae! a, ari cewe, misalna nggeus lila teu panggih mah suka jadi jelesan nya?" (a, kalo cewe mah kalo misalnya udah lama ngga ketemu mah jadi gampang cemburuan ya?) "ya tergantung oge. ari euweuh komunikasi pisan mah minimalna pasti jealous. ngan nu sering mah pasti ambek. emang maneh nggeus sabaraha poe teu panggih jeung si alma?" (ya tergantung juga. kalo misalnya ngga ada komunikasi sama sekali mah minimal-minimalnya pasti cemburu. tapi seringnya mah langsung marah-marah. emang lo udah berapa lama ngga ketemu sama si alma?) "nggeus leuwih ti tilu minggu sih." (udah lebih dari tiga minggu sih.) "nu gelo!" "atuda karek ge saminggu deui beres uas, tapi si alma na hayu weh unggal poe teh ngajak pasea. ngga ngehargain pisan lah..." (habisnya, udah tau eja belum selesai uas, eh ini tiap hari dianya malah ngajak ribut terus. udah ngga ngehargain eja pisan.) "emang maneh ngga bilang lagi uas?" "bilang. itu mah yang namanya hp nepi ka di pareuman unggal poe geura a. atuda...waktu baru dinyalain teh langsung ada sms dari alma, ngomong macem-macem. nanti habis itu teh pasti langsung telpon bari ceurik." (udah bilang. itu mah yang namanya hp aja sampai eja matiin. masalahnya, tiap kali dinyalain, pasti langsung ada sms masuk dari dia, isinya teh ngomong macem-macem. terus habis itu pasti langsung telpon eja sambil nangis ngga jelas.) "ari masalah awalna teh naon?" "eta, gara-gara si ita." "ita? naha si ita?" (ita? kenapa malah si ita?)
"inget teu a, basa aa keur ka jakarta, terus nitah urang ngajemput si ita?" (aa inget ngga, waktu aa lagi ke Jakarta, terus nyuruh eja anter jemput si ita?) "iraha?" (kapan?) "nggeus lila sih, bulan-bulan kamari." (udah lama sih. bulan kemarin-kemarinnya lagi.) "teuing atuh aing poho. terus, masalahna naon?" (ngga tau ah, udah lupa. terus, yang jadi masalah buat dia apa?) "nya eta, dikira si alma teh urang selingkuh jeung si ita." (ya itu, dikirinya teh eja selingkuh sama ita. padahal mah kan cuma anter jemput aja.) "gara-gara eta hungkul?" (cuma gara-gara itu?) "iya. tapi kan anter jemputnya teh saminggueun." (iya. tapi kan eja anter-jemput ita teh hampir seminngu lebih juga sih.) "bilang atuh ka si alma, maneh teh dititah ku aing kitu." (lo harusnya bilang ke dia, itu teh disuruh sama gw.) "nggeus berbusa mulut urang a ngajelaskeunana. tapi da si eta mah nya, orangnya memang curigaan pisan." (ah, mulut eja sampai berbusa a ngejelasinnya. tapi emang dasar dia mah orangnya curigaan.) "da sieuneun manehna bobogohan deui." (itu mah dianya takut kamu pacaran lagi.) "ah, nguruskeun hiji jelema weh nggeus lieur, komo mun loba. tah, nu
jago kikituanan mah maneh. kabogoh teh pabalatak dimamana." (gimana mau punya pacar lagi, orang ini ngurusin satu orang aja udah pusing. emangnya aa, pacarnya ada banyak.) "gandeng sia jurig! eta mah jaman heubeul. ayeuna aing nggeus tobat yeuh! (anjrit! itu mah jaman dulu woy. sekarang mah gw udah tobat.) "tapi a, naha nya, rarasan urang teh asa hampaaaaaang pisan." (tapi a, kenapa yah, habis putus teh malah ngerasa lega.) "hampang naon? hampang birit?" (lega gimana maksudnya?) "teuing, tapi biasanya mah kalo habis putus teh teh sok ngarasa sedih atawa ngarasa galau kumaha kitu. tapi naha ari urang mah bet henteu?" (biasanya mah kalo kita habis putus teh suka ngerasa sedih atau galau. tapi kenapa sekarang eja malah ngga ngerasa kaya gitu?) "da memang manehna nggeus teu boga rarasaan deui ka si alma." (itu mah emang lo-nya aja yang udah ngga punya feeling sama dia.) "terus urang boga rarasaanna ka saha atuh?" (terus eja punya feeling sama siapa atuh?) "duka teuing. ka indungna si alma meureun? atawa ka ma icih?" (ya meneketehe. sama ibunya si alma kali ya? ayau sama ma icih?) "jigana mah ka si icha, a. hahahahahaha." (kayanya mah ke si icha, a) ; (icha : cewe yang kebetulan lagi deket sama gw pada waktu itu) "si eta geulis nya?” (si icha cantik ya?) "ah sia mah bisaan wae meunang nu geulis. naha nya, ari kabogohna aa,
pasti urang resep. bisaan euy neanganana. nu aralus wae." (aa mah emang paling bisa kalo nyari pacar. dapetnya yang cantik terus. terus kenapa yah tiap kali aa punya pacar, eja pasti langsung suka. tipe-tipenya teh eja pisan.) "eh atuh... aing~ budak du cuy. jaminan mutu." (siapa dulu atuh….gw. anak du cuy. jaminan mutu.) "pangneangankeun urang kabogoh atuh a. jangar yeuh... mun misalna engke uas-na nggeusan terus urang keur teu boga kabogoh teh pan lieur. rek kamamana euweuh batur pisan." (tolong cariin pacar atuh buat eja. nanti kalo uasnya udah selesai terus pas eja lagi ngga punya pacar kan ngga enak banget a. mau pergi-pergi teh ngga ada yang nemenin.) "maneh nggeus moal balikan deui ka si alma?" (lo ngga akan balikan lagi sama si alma?) "hoream ah. jelema rudet si eta mah." (ngga ah. males.) "engke malem minggu, maneh jb jeung aing jeung si icha. asana mah si icha teh dek mawa babaturanana oge da. aya nu geulis tah hiji." (nanti malem minggu, lo jb sama gw, sama icha. kalo ngga salah, si icha pergi bareng temen-temennya. lumayan, ada lah satu yang cantik.) ; (jb : join bareng.) "baleg yeuh?" (serius a?) "nya baleg atuh euy. nggeus ayeuna tong dipikiran deui si alma mah. matak rujit. tapi mun misalna maneh keur horny, tong ngabeakkeun sabun aing nya?" (ya serius lah. udah, sekarang mah lo jangan mikirin si alma lagi. nanti bisa tambah pusing. tapi nanti kalo lo lagi horny, jangan ngehabisin sabun gw ya ja?) "anjis! sia deui! eta mah maneh!!!" (sialan lo!)
"ja, aing kakara donlot bokep nu anyar geura. bukkake kitu ja, jadi awewena ngan hiji tapi lalakina lobaan. maneh resep teu nu kitu?" (ja, gw baru donlot bokep yang baru yeuh. bukkake gitu ja, jadi cewenya mah satu cuma cowonya banyakan gitu. lo suka yang kaya gitu ngga?) "hah? nu kumaha eta teh a? anjis urang lemah pisan lah masalah kikituan." (hah? bukkake teh yang kaya gimana a? eja mah lemah pisan lah sama masalah bokep.) "nya mirip-mirip jeung gangbang kitu ja, tapi aing mah leuwih resep nu ieu." *sambil berkata dalam hati : ya iyalah lebih suka yang ini, soalnya 'cowonya' lebih banyak jadi lebih asik* (ya ngga beda jauh lah sama gangbang, tapi gw mah lebih suka yang ini.) "anjis. urang hayang ningali lah. mana a mana?" (anjrit, eja mau liat lah. mana a mana?) "copy weh make flashdisk maneh. tapi tong nongton di dieu ah, engke mun maneh horny aing nu jadi sasaran." (copy aja ya pake flashdisk lo. tapi jangan nonton di sini ah, kalo misalnya lo horny nanti malah gw lagi yang jadi sasaran.) "goblog sia mah. urang keur abok ge moal daek merkosa maneh." (goblog sia mah. gw lagi mabok juga ngga akan niat merkosa lo.) "hahahahahaha. nya sugan...." (hahahahahaha. kirain….) *****


KBL (Kantin Barat Laut), Kampus "ay, aku titip kantong dulu dong bentar. hayang ka cai euy." gw meninggalkan tas gw di meja dan buru-buru pergi mencari wc. (mau ke wc euy.)
"lama ngga?" teriak sopi sewaktu aku sedang berlari-lari kecil. "keudeung!" teriak gw tanpa menoleh sedikitpun ke arahnya. (sebentar.) *Beberapa Menit Kemudian* Gw langsung berjalan secepat mungkin sewaktu melihat meja yang semula gw tempati bersama sopi kosong. dari kejauhan terlihat kalo tas gw masih tersimpan di sana, sementara sopi pergi entah kemana. sewaktu sampai di meja, yang bikin gw lebih kaget lagi teh waktu liat hp cdma tiba-tiba ada di atas tas! ya, ngagoler gitu aja di sana. udah gitu teh, resleting depan tempat biasa nyimpen hp, dompet, kunci mobil+stnk kebuka banget. anjis! gw langsung buka isi dompet, ngeliat masih ada isinya atau ngga. dan alhamdulillahnya masih utuh. gw periksa lagi semua isinya dan ternyata masih ada semua. habis itu, gw langsung celingukan nyariin sopi di sekitaran kantin tapi hasilnya nihil. dia ngga ada. ngga tau deh kemana. waktu gw ambil hp cdma itu, maksud awalnya sih pengin nelpon sopi dan nanya dia ada di mana, eh ternyata hp nya udah kebuka. biasanya kan keypad-locked gitu, tapi ini mah ngga, dan inbox hp nya tau-tau aja udah kebuka. celakanya, ada satu sms yang lagi kebuka, dan gw yakin seyakin-yakinnya kalo sopi habis baca sms itu. isi smsnya kurang lebih kaya gini : ayaaaang! lagi apa? aku lagi makan nih. kamu jangan telat makan yaaaa! L.U. xo xo xo xo xo sender : IQBAL Sent : xx/xx/200x 12:29 *****
Kamar Aing, Rorompok "a, bantuan urang lah. keur jangar euy." eja sibuk memandangi layar hp sambil memeluk si bubu, boneka beruang berwarna abu-abu super gede yang tingginya aja hampir sepinggul gw. (a, tolong bantuin eja lah. lagi stress euy.) si bubu itu boneka kepunyaan si ita yang emang sengaja dititipin di kamar gw. jadi, si bubu itu teh kado dari sopi buat ita waktu ulang tahunnya
yang keberapa gitu. nah, waktu sopi udah pergi ke belanda, si ita yang notabene sebagai adik paling akrab dan paling sering manja-manjaan sama sopi suka ngerasa sedih kalo misalnya ngeliatin si bubu itu ada di kamarnya. bawaannya suka kangen terus sama abangnya. wajar lah ya, umurnya ita kan masih belum bisa dibilang dewasa, sementara abah-nya udah pergi ninggalin dia, dan satu-satunya orang yang sering jadi tempat curhatan dia (sopi) juga pergi. maka dari itu, si bubu dititipin di kamar gw, supaya ita ngga terlalu sering mikirin sopi. tapi ya kalo boleh jujur mah, justru boneka itu sering jadi masalah buat gw. jadi serasa ada sopi aja gitu di kamar gw, padahal dianya mah entah lagi ada di mana dengan siapa sedang berbuat apa. atuda segahar-gaharnya cowo, kalo udah kepikiran sama kabogohnya mah pasti galau oge da. #curcol "ah maneh mah jangar deui wae. jangar kunaon?" (ah lo mah stress mula kerjaannya. emang stress kenapa deh?) "ini a, enaknya kalo kita mau nolak tapi nulis kata-katanya yang bagus biar kesannya ngga frontal pisan nolaknya teh gimana? lieur euy." "ha? emang maneh dek nolak saha? gaya pisan lah sekarang mah mainnya langsung nolak." (ha? emang lo mau nolak siapa?) "atuda urangna teu resep. rek dikumaha oge pasti angger moal jadi resep." (habis eja nya ngga suka sama orang itu. mau digimanain juga pasti ngga bakalan suka.) salah satu sifat gw dan eja yang mirip ya ini, sama-sama ngga bisa dipaksa. biasanya kalo kita berdua udah bilang ngga suka sama suatu hal, ya udah, mau dipaksain kaya gimana juga tetep aja ngga akan suka. kalopun tetep maksain, pasti akhirnya ngga akan sesuai dengan harapan. "saha kitu?" (emang siapa gitu?) "aya lah babaturan. ngan si eta teh angger keneh maksakeun urang siah a. urang teu hayang panggih, si eta keukeuh nyamperkeun. urang hoream ngabales sms, si eta malah telpon. meni maksakeun pisan jadi awewe teh." (adalah temen. dia teh orangnya suka maksa tau a. eja lagi ngga mau ketemu, malah nyamperin. eja lagi males ngebales sms, dia malah telpon. jadi perempuan kok maksain banget. terlalu agresif.) "ku maneh awalna dikasih harapan meureun, jadi weh kitu."
(lo pernah ngasih harapan ke dia kali, maknya dia ngerasa punya angin.) "atuh a, da urang mah mun aya nu ngajak kenalan baik-baik mah ya hayu weh diladenan da puguh urang keur single. tapi kan bukan berarti mau diajak kenalan teh artinya mau diajak bobogohan. bener teu?" (ya ampun a, eja mah kalo ada orang yang ngajak kenalan baik-baik mah ya hayu-hayu aja. kan eja juga emang lagi single. tapi bukan berarti kalo mau diajak kenalan teh artinya mau diajak pacaran. bener ngga?) "eta pisan. emang si eta sms ka manehna jiga kumaha sih? aing hayang nyaho." tanya gw sambil meminta agar eja memperlihatkan hp nya. (bener banget tah. satuju! emang dia smsnya kaya gimana sih? gw jadi penasaran.) "yeuh... baca geura a. pasti aa ge mikirna sarua jeung urang." eja menyerahkan hp nya kepada gw. kemudian gw pun mulai membaca satu persatu sms yang ada di inbox si eja, sambil ngecek juga, takutnya ada sms dari cowo yang aneh-aneh. hahaha. (nih...coba aa baca. nanti pasti aa juga mikirnya sama kaya eja.) "terus maneh hayangna kumaha?" ucap gw sambil terus membaca sms di hp nya. (terus lo maunya gimana?) "nya dibantuan atulah. sok, aa nu nga-sms. tapi tong kasar teuing siah. bisi pikanyeurieun hate." (ya dibantuin lah. sok, aa aja yang ngesms cewe itu. tapi jangan kasar-kasar ya a. takut nanti dianya sakit hati.) "chicken pisan maneh mah ah." (lo mah pengecut ah.) "ah wae. da mun si eta nyeuri hate tuluy ngaduakeun urang nu goreng pan bahaya a. sieun kajadian." (kan bisa bahaya juga a kalo cewe itu jadi sakit hati beneran terus nantinya malah ngedoain eja yang jelek-jelek. takut nanti bener kejadian.) "jadi intina mah maneh teu bogoh, terus hayang nolak, kitu?" (jadi intinya, lo ngga suka sama cewe itu, terus mau nolak, gitu?)
"tah eta pisan. terserah aa weh kumaha carana." (iya bener. terserah aa aja mau gimana isi smsnya) "ieu budak iingrisan wae nya mun nga-sms teh. bule atawa kumaha?" tanya gw setelah membaca sms yang dikirim cewe itu. (ini anak, smsan teh make bahasa inggris terus. dia teh bule atau apa?) "ah barinage. lain bule a, nu aya ge buluk." (ah, bule dari hongkong. bukan bule a, tapi buluk.) "ja, mun aing ngabalesna kieu, kumaha tah?" tanya gw sambil menunjukan layar hp ke arah eja (ja, kalo misalnya gue balesnya kaya gini, gimana?) ur so sweet just like palm sugar mixed with ice cream. Too bad, I'm a diabet. sorry... sender : ejaeja Sent : xx/xx/200x 20:34 "hahaha...alus a, alus. hahaha." (hahaha...bagus a, bagus. hahaha.) *****
Selasar Dingdong, Kampus sewaktu sedang berjalan melintasi selasar dindong, gw ngga sengaja liat sopi sedang duduk bersama beberapa orang temannya di sebuah sudut. keliatannya sih lagi sibuk ngebahas tugas kuliah. bisa jadi, mereka lagi ngebahas tubes (tugas besar), soalnya minggu depan udah mulai masuk minggu uas. dengan perasaan sedikit ragu, gw berjalan mendekat ke arah sopi. setelah insiden di KBL kemarin, udah bisa dipastiin dong sekarang sopi lagi marah semarah-marahnya. dan kalo yang namanya sopi ardan prasetyo itu marah, mau gw ngomong pake speaker masjid disebelahnya sekalipun, pasti didiemin. karena senjatanya sopi yang paling dahsyat dan paling bikin gw kalang kabut yaitu diem. dengan perasaan takut, gw mencoba untuk berdiri di kejauhan tapi sebisa mungkin, sopi menyadari kalo misalnya gw ada di sana. setelah berdiri
selama sepuluh menit, akhirnya sopi sadar dan jelas-jelas matanya sempat beradu pandang dengan mata gw selama beberapa detik. gw mencoba untuk tersenyum manis, dan pasang pose ganteng. tapi sayang, dia langsung ngebuang muka dan kembali melanjutkan obrolan bersama teman-temannya. untung yang namanya argi teh punya prinsip pantang pulang sebelum padam, jadi gw mencoba cara lain. pertama, kirim sms dulu deh. hey ganteng. aku minta ijin ya. minta ijin liatin kamu dari sini.  sender : kasepmon Sent : xx/xx/200x 10:14 tak lama kemudian, sopi melihat ke arah layar hp nya. pasti dia lagi baca sms yang gw kirim barusan. setelah beberapa detik, dia menyimpan hp itu kembali ke dalam saku kemeja, kemudian lanjut lagi ngobrol sama temen-temennya. usaha pertama, gagal. sekarang tiba gilirannya untuk usaha ke dua. assalamualaikum ganteng. ngga di jawab, dosa lho.  sender : kasepmon Sent : xx/xx/200x 10:20 sopi kembali melihat layar hp. kali ini, dia terdiam dulu selama beberapa detik baru kemudian setelah itu melihat ke arah gw. begitu tau matanya menyorot ke arah gw, langsung deh pasang pose ganteng yang lebih ganteng lagi dan lebih menggoda lagi soalnya pose pertama gagal. tapi sayang euy, lagi-lagi usaha kedua mengalami kegagalan. tapi lumayan, sopi akhirnya bales sms gw. walaikumsalam wrwb. sender : s0piA_LaTjuBa Sent : xx/xx/200x 10:32 bagus. sekarang, giliran usaha yang ketiga. masih sms. boleh minta tolong anterin aku ke dokter ngga? x( sender : kasepmon Sent : xx/xx/200x 10:38 nah, kali ini, karena isi smsnya agak-agak sedikit mengkhawatirkan, sopi
langsung bales sms gw. sakit apa? sender : s0piA_LaTjuBa Sent : xx/xx/200x 10:45 pusing ay. pusing mikirin kamu. x( sender : kasepmon Sent : xx/xx/200x 10:46 jangan becanda. udah minum obat? sender : s0piA_LaTjuBa Sent : xx/xx/200x 10:51 tadi pagi udah minum combantrin. tapi masih tetep pusing aja. sender : kasepmon Sent : xx/xx/200x 10:52 kenapa ngga minum betadine? sender : s0piA_LaTjuBa Sent : xx/xx/200x 11:03 nanti beneran sakit atuh kalo aku minum betadine? sender : kasepmon Sent : xx/xx/200x 11:05 jadi sekarang sakitnya bobohongan? sender : s0piA_LaTjuBa Sent : xx/xx/200x 11:07 ngga deng, tadi pagi beneran pusing. sender : kasepmon Sent : xx/xx/200x 11:07
sekarang gimana, masih pusing? sender : s0piA_LaTjuBa Sent : xx/xx/200x 11:15 udah mendingan. ngga tau kenapa, habis liatin kamu, pusingnya lgsg ilang aja gitu. sender : kasepmon Sent : xx/xx/200x 11:16 mas boy, mas boy. gombalan jadul masih dipake aja. sender : s0piA_LaTjuBa Sent : xx/xx/200x 11:24 sop, aku serius nih. kalo kamu ga sibuk, kita ngobrol dulu bentar ya. please... sender : kasepmon Sent : xx/xx/200x 11:25 *****

Tidak ada komentar:

Posting Komentar