Kamis, 28 Mei 2015

Cerita Secangkir Kopi Chapter Lanjutan 62

Putra, 39 tahun, Enterpreuneur
"Mas, maaf kalau saya ganggu." ada seorang laki-laki yang berjalan mendekat kearah oxel. oxel mengernyitkan dahi sebentar, memandang heran ke arah orang asing yang belum dikenalnya. orang asing itu tersenyum ke arahnya, sembari menggaruk-garuk bagian belakang kepalanya dengan tangan kanan. "siapa ya?" oxel berusaha mengingat-ngingat wajah orang asing tersebut, apakah teman kantornya atau bukan. bisa jadi, teman lamanya yang sudah berapa tahun tidak berjumpa. sebelum oxel bertambah bingung, laki-laki asing yang memakai kemeja putih bergaris biru itu langsung menngulurkan tangannya dan berkata dengan sopan. "Bimo, mas." "Bimo?" Oxel semakin menatap heran ke arah orang tersebut. dengan ragu ia mengulurkan tangannya. mungkin bimo langsung menangkap gelagat curiga dari raut wajh oxel, kemudian langsung tersenyum untuk mencairkan suasana. "Maaf, saya ngga kenal tapi langsung main nyapa orang. jadi gini mas, itu mobil saya, yang di deket rumah makan padang kebetulan mogok. saya udah coba otak-atik mesinnya tapi masih tetep ngadat." tangan bimo menunjuk tepat ke arah sebuah mobil harrier berwarna hitam yang sedang menepi di depan sebuah restoran padang tempat dia biasa makan siang bersama teman kantor. "tadinya mau coba telfon mobil derek atau asuransi, tapi ngga taunya hp saya langsung lowbat dan mati. saya coba tanya ada wartel deket sini atau ngga, tapi ternyata ngga ada." bimo kembali menjelaskan duduk perkaranya dengan hati-hati, kali ini dia mengambil jeda nafas selama beberapa detik sambil menyeka keringatnya. Oxel memandang bimo dengan seksama, kemudian memanggut-manggutkan kepalanya. "kalau boleh, saya mau minta tolong sama mas. sory, mas namanya siapa?" peluh nampak membasahi wajah bimo di tengah teriknya panas matahari depok siang ini. "Oxel." kali ini, oxel menjawab dengan suaranya yang cukup lantang tapi terdengar bersahabat. mungkin ia sudah menyadari kalau orang asing ini, bimo, bukan orang yang mencurigakan melainkan orang yang sedang butuh pertolongan. "oh, mas oxel, maaf ya kalau saya lancang, soalnya bener-bener udah
bingung harus minta tolong sama siapa lagi. kebetulan dari tadi iat mas oxel berdiri lama di sini, jadi saya beraniin diri buat minta tolong." nafas bimo sedikit tersengal. sambil menatap lurus penuh arti ke arah oxel. "gpp mas, saya maklum. mau minta tolong apa? tapi saya kurang paham masalah mesin." jawab oxel. "kebetulan saya juga ngga ada maksud minta tolong mas untuk benerin mobil saya. kalau boleh, saya mau pinjem hp mas untuk telfon asuransi. kebetulan saya punya kartu namanya." bimo kemudian mengeluarkan sebuah kartu nama berwarna kuning dari dalam dompet hush puppies berwarna light brown. "nanti saya ganti sekalian pulsanya mas oxel ya?" bimo mengambil selembar uang lima puluh ribu kemudian melipatnya. oxel tersenyum. setelah merogoh-rogoh saku celananya, dia mengeluarkan hp flexi miliknya." untuk telfon lokal, lebih baik pakai hp cdma. begitu pikirnya, sambil menyerahkan hp kepada bimo. "saya pinjem sebentar hpnya." pinta bimo dengan sopan. oxel pun mengiyakan permintaan orang yang baru saja dikenalnya tesebut. selama bimo menelfon, oxel mencuri-mencuri pandang sedikit ke arah bimo. kali ini, dia mengamati bimo dengan seksama dari ujung rambut sampai ujung kaki. tingginya hampir sama denganku, begitu ucap dalam hati. sekilas, bimo yang keturunan cina dengan rambut sedikit cepak, tampak seperti frans, teman kantor yang letak kubikelnya bersebalahan dengan oxel. tubuhnya sedikit agak gempal dan pipinya yang chubby itu membuat bimo tak ubahnya frans di mata oxel. benar-benar mirip, ucapnya dalam hati. mudah-mudahan bimo ngga se-nyebelin frans juga orangnya, soalnya kalau dia sama-sama nyebelin, selesai nelfon pasti langsung gue tinggal. oxel masih sibuk dengan pikirannya membanding-bandingkan bimo dengan frans yang baru saja ia kenal. ***** “temen saya punya bengkel.” entah darimana datangnya ide barusan sampai akhirnya ia harus mengatakan hal tersebut kepada bimo. bengkel yang dimaksud oxel sejatinya adalah kepunyaan putra, kekasih oxel saat ini. kebetulan, oxel memang kerap kali berkonsultasi masalah dunia permesinan dengan kekasihnya itu. namun semula ia agak ragu untuk mengatakan hal tersebut. bukan karena tidak mau membantu bimo, tetapi oxel hanya berusaha menjaga area yang sangat privat dalam hidupnya. bukankah hubungannya dengan oxel bisa dibilang tidak lumrah? tidak seperti hubungan lainnya? yang berbeda jenis. tapi kali ini oxel berusaha menepis keraguan itu dan murni ingin membantu bimo. Terlebih lagi, kekasihnya itu pasti akan senang karena oxel membawa calon customer baru yang mungkin saja nanti bisa menjadi pelanggan tetapnya. apalagi kalau melihat dari mobil, gaya dan cara berpakaiannya, bimo terlihat seperti orang cina kota pada umumnya. berkantong tebal itu sudah pasti. dengan yakin, oxel menceritakan usaha salon mobil dan bengkel yang dikelola kekasihnya itu. apalagi, bengkel tersebut cukup bonafide dan sudah mempunyai banyak loyal customer dari berbagai kalangan elite di Jakarta. muka bimo yang semula tampak kusut karena tak kunjung mendapat kejelasan akan nasibnya dari pihak asuransi, seperti mendapat angin segar, langsung menanggapi pernyataan oxel dan akhirnya menyerahkan semua urusan itu kepada oxel dan temannya. ***** “sms dari siapa yang?” tanya oxel kepada putra sewaktu melihat air muka pacarnya berubah setelah membaca sebuah sms yang masuk ke hpnya. “oh…mmm…ngga, itu dari bimo.” putra langsung menghapus sms tersebut kemudian beranjak dari tempat. “loh, emang kamu mau kemana?” oxel mengucek-ngucek matanya. “mau ke bengkel.” jawab putra dengan santai. “tumben, biasanya hari sabtu kamu males ke bengkel yang?” tanya oxel lagi. “ada customer yang minta ketemu hari ini.” putra mengambil celana yang terjatuh di lantai kemudian langsung memakainya. “bimo?” tanya oxel sambil memeluk kekasihnya itu dari belakang. “iya, tapi yang handle dia nanti orang lain, bukan aku. ani ada janji sama orang lain.” ucap putra sambil mengusap-ngusap punggung tangan oxel. ***** “gua cape main petak umpet terus.” keluh bimo sambil menatap tajam ke arah putra, sewaktu mereka berdua sedang duduk berhadapan di sofa sebuah café di kawasan kemang.
“dari awal juga gue udah bilang, yang namanya selingkuh pasti kucing-kucingan.” jawab putra dengan nada yang sangat datar. “kenapa ngga sekalian lu putusin aja sih pacar lu itu.” balas bimo dengan ketus sambil mengeluarkan sebatang rokok menthol. “ngga bisa.” “kenapa ngga bisa?? lu lebih sayang dia dibanding gua???” kali ini, bimo sedikit terpancing oleh jawaban putra yang menurutnya tidak pernah bisa menuntaskan masalah mereka berdua selama ini. “apa sih masalah lo? lo minta ketemu, gue pasti dateng. lo ngajakin ml kapanpun, gue juga ngga pernah nolak. kurang apalagi???” putra menjawab dengan tegas sambil tetap menjaga volume suaranya agar tidak terdengar pengunjung café yang lain. kebetulan waktu itu, suasana café yang hype di wilayah kemang saat ini memang terbilang cukup ramai. “kotoran lo! gua ngga mau cuma jadi f*ck buddy lo doang! yang gua mau, lo jadi milik gua. dan lo harus putus sama oxel!” bimo menghardik putra dengan suara yang cukup lantang sambil berlalu pergi meninggalkan putra sendirian di café itu, dengan perasaan malu tentunya karena bimo yakin, suaranya barusan pasti terdengar kencang hampir ke semua telinga pengunjung café itu. sementara putra, sudah tidak memikirkan lagi rasa malunya karena dihardik oleh bimo. melainkan, ia sendak sibuk memikirkan bagaimana caranya memutuskan oxel, orang yang sudah tiga tahun dipacarinya itu. tidak mungkin dia mencari-cari kesalahan oxel karena di mata putra, pacarnya tidak pernah punya kesalahan fatal yang mampu mengganggu hubungan percintaan ini. bagi putra, oxel adalah orang paling setia yang pernah ia kenal. sambil menggaruk-garuk kepalanya, putra seperti tak habis pikir, kenapa ia bisa terjerat cinta terlarang dengan bimo. orang yang justru dikenalkan lewat pacarnya sendiri. padahal selama ini, hubungannya dengan oxel terbilang baik-baik saja, kalaupun ada pertentangan, itu hanya masalah kecil dan bukan sesuatu hal yang bisa dijadikan alas an untuk selingkuh. sekali lagi, putra mengakui kalau dia memang bodoh, tolol, dan sudah pasti bukan orang yang tidak pernah merasa bersyukur karena mempunyai pacar seperti oxel. untuk yang sekian kali, ia hanya bisa menyalahkan nafsu. karena dalam keadaan terjepit, pastilah nafsu yang selalu menjadi kambing hitam. kira-kira, kemana perginya akal sewaktu dia dibutuhkan? setelah melalui pemikiran yang sulit dan tentunya membawa sebuah kambing hitam bernama nafsu, putra akhirnya membuat suatu keputusan yang suatu saat nanti akan disesalinya. sangat ia sesali bahkan sampai sepuluh tahun berlalu sejak keputusan tersebut diambil, rasa penyesalan masih kerap hinggap dan menghantui hidupnya. ***** “aku punya salah apa? aku minta maaf……” ucap oxel terbata-bata sambil berulang kali menyeka air mata yang turun deras membasahi pipinya. putra hanya bisa diam. dia tidak bisa menjawab pertanyaan yang sudah beratus0ratus kali ditanyakan (mantan) kekasihnya itu. karena nyatanya, dialah yang salah. “aku janji akan nurutin semua yang kamu mau. asal kamu ngga putusin aku, put. sumpah aku ngga mau putus sama kamu. aku sayang kamu.” ucap oxel sembari sesenggukan. putra langsung memalingkan muka ke arah jendela kamar. dia berusaha menahan air matanya agar tidak ikut mengalir. dia berusaha untuk bersikap seangkuh mungkin. walaupun dalam lubuk hatinya yang terdalam, ia merasa teramat sangat bersalah. sesekali, oxel mencium tangannya, sambil memohon agar putra mau mengubah keputusannya tersebut. tapi sayang, seolah menutup mata dan hatinya, putra hanya menggeleng pelan kemudian secepatnya pergi ke rumah bimo untuk mengabarkan berita tersebut. putra berharap, keputusan yang ia ambil sudah benar karena menurutnya bimo jauh lebih cocok untuk menjadi pacarnya. bukan masalah fisik, melainkan masalah obrolan. obrolan? ya. menurut putra, bimo lebih mampu menguasai segala macam topik pembicaraan yang membuatnya tidak pernah bosan tiap kali berinteraksi dengannya. rasanya, ratusan sms dan puluhan jam sekalipun, ia rela meluangkan waktu untuk bertukar pikiran dengan bimo. wawasannya luas. rasanya, sudah ratusan topik lebih yang bergulir dari mulut mereka berdua tapi herannya belum pernah ada satu topik pun yang menurutnya tidak menarik untuk dibahas. itulah kelebihan yang tidak dimiliki oxel, yang menurut putra merupakan pribadi yang sedikit tertutup dan selalu meresponnya dengan sebuah senyuman tiap kali ia melemparkan sebuah topik yang harusnya hangat untuk diperbincangkan. oxel jelas bukan orang yang tepat untuk bisa membangkitkan rasa ingin tahunya akan suatu hal baru. Bimo. sejak pertama kali berkenalan dengan putra di sebuah bengkel yang notabene adalah miliknya, ia sudah terpikat oleh sosok putra yang ramah dan sabar menghadapi sikap mengeluhnya yang terkadang berlebihan. entah ada magnet apa dalam diri putra yang mampu membuat bimo rela menempuh jarak belasan kilometer hanya untuk sekadar spooring di bengkel milik dia. atau bimo bahkan rela menunggu selama berjam-jam lamanya agar bisa mencurahkan dan menumpahkan segala permasalahan hidupnya kepada putra. yang ia kagumi, seorang
pemilik bengkel yang sudah pastinya sibuk, rela meluangkan waktu untuk berbincang-bincang ringan dengan para customernya. hal yang sudah jarang dia peroleh ketika mendaratkan mobilnya di sebuah bengkel besar. terlebih lagi, bimo merasa dirinya bukan siapa-siapa, bukan pengusaha, bukan pejabat maupun kaum elite yang sering minta dinomorsatukan oleh pemilik bengkel. entah sejak kapan, bimo akhirnya menyadari kalau ada sesuatu yang salah dengan putra. sama seperti dirinya, putra terkadang bersikap agak kurang ramah terhadap sebuah organisasi yang selalu menghujat tentang eksistensi dan keberadaan kaum minoritas seperti halnya LGBT. putra seringkali mengucap sebuah cita-cita ingin membuka bengkelnya di sebuah negara yang menghargai perbedaan tersebut. selain itu, putra juga tidak pernah merasa sungkan diajak pergi berdua oleh bimo, bahkan pernah suatu kali putra menerima ajakannya menonton sebuah film di bioskop. berangkat dari pengalamannya sebagai seorang gay, bimo akhirnya memberanikan diri untuk mengakui statusnya sebagai seorang gay, bak gayung bersambut, putra menanggapi hal tersebut dengan santai. bahkan berterus terang kalau dirinya saat itu sedang berhubungan serius dengan oxel, orang yang pernah membantu bimo dan menjadi jembatan penghubung antara bimo dengan putra. seiring berjalannya waktu, bimo merasa kalau hidupnya benar-benar hampa tanpa kehadiran putra. hingga pada suatu hari hati nuraninya ia tutup rapat-rapat kemudian tanpa mengacuhkan ‘perasaan’ bersalah, bimo merencanakan untuk mendekati putra dan menjadikan dia miliknya walaupun bimo tahu kalau saat itu putra sudah memiliki kekasih. kekasih yang sering sekali dipuji dan dibanggakan acapkali bimo selalu mengeluhkan masalah kesetiaan yang masih menjadi sebuah pertanyaan besar dalam benaknya selama menjalani kehidupan percintaan sebagai seorang gay. suatu malam, putra yang terjebak hujan besar terpaksa menginap di apartemennya setelah sebelumnya berbincang banyak hal tentang dunia otomotif. awalnya, putra memilih untuk tidur di ruangan lain, tapi karena tidak mau kehilangan sebuah kesempatan besar, bimo akhirnya berhasil membujuk putra tidur sekamar dengannya. dengan pengalamannya selama ini, bimo berusaha meggoda putra untuk menerima ajakan bercinta dengannya malam itu. walaupun awalnya sempat menolak dengan berbagai macam alasan, ternyata reaksi putra selanjutnya cukup mengejutkan bimo kala itu. putra ternyata cukup agresif di tempat tidur. bahkan bimo sampai merasa kelelahan karena harus mengimbangi permainan putra yang seakan tidak pernah mengenal kata lelah. hari-hari selanjutnya, tidak sesulit seperti sebelumnya. hanya dengan satu sms saja, putra sudah datang dihadapannya. bahkan seringkali bercerita kalau dia terpaksa meninggalkan oxel demi menemui bimo. tanpa perlu dipancing lagi, putra semakin sering menginap di apartemen bimo dan menghabiskan malam berdua bersamanya. memang, bimo hampir mendapatan segalanya. tubuh, waktu dan perhatian putra teralih kepadanya. hanya saja, dalam relung hatinya, putra masih sering memikirkan oxel. beberapa kali bimo mendapati putra sedang termenung sambil melihat foto oxel di hp nya. sudah menjadi watak manusia, ketika dia sudah berhasil mencuri buah, sudah pasti di kemudian hari dia berkeinginan untuk mencuri pohonnya dan memilikinya agar pohon tersebut tidak lagi memberikan buahnya kepada orang lain selain dirinya. begitu pula dengan bimo yang seakan tidak pernah merasa puas. sampailah ia pada suatu hari, dimana bimo mendapati sebuah kabar
kalau putra akhirnya memilih dirinya dan mencampakkan oxel. bukan main senangnya hati bimo. kali ini, ia benar-benar mendapatkan pohon buah tersebut. seutuhnya. tanpa harus berbagi lagi dengan orang lain. bimo pun akhirnya menyeringai lebar, bahagia sekaligus tertawa puas di atas penderitaan orang lain. kehidupan selanjutnya sudah pasti bisa ditebak, putra sekarang menjadi pacarnya, kekasihnya dan tidak akan pernah lagi bimo bermain kucing-kucingan dengan oxel. bahkan dengan berani dia menyapa oxel saat sedang berjalan berdua dengan putra. walaupun putra sendiri merasa kikuk dan canggung, tapi bimo merasa senang. bagi seorang ‘penggoda’ sepertinya, tidak ada kebahagiaan yang lebih besar selain memenangkan ‘pertarungan’ dan mendapatkan hak penuh atas ‘harta rampasan’ perangnya tersebut. entah mengapa, apa yang dikatakan oleh orang tua selalu saja benar adanya. semenjak kecil, putra selalu diajarkan oleh ayahnya untuk tidak pernah mencampurkan urusan bisnis dengan urusan pribadi. business is business. semenjak bimo menggantikan posisi oksel, kekasihnya itu sering berbuat arogan terhadap para karyawan di bengkel miliknya. selain tidak pernah mau membayar tagihan mobilnya, yang sudah beberapa kali minta di modif sampai menghabiskan biaya ratusan juta rupiah, bimo juga selalu merecoki urusan putra dengan kliennya. entah karena alasan cemburu atau apa, bimo tidak pernah mengizinkan putra berurusan langsung dengan customer laki-laki. tapi yang namanya bengkel, sudah barang tentu hampir semua loyal customernya adalah laki-laki. karena kelebihan bengkel yang dimiliki putra adalah interaksi antara owner dengan customer, yang semakin lama intensitasnya sudah berkurang tak urung membuat iklim kenyamanan tersebut terganggu. pada akhirnya, beberapa customer setianya mulai berpindah ke bengkel lain. hal yang sudah umum terjadi dalam persaingan bisnis di jaman sekarang, customer high level yang notabene mayoritas dari customer bengkel yang dikelola putra, sudah tidak memikirkan lagi masalah harga karena yang penting bagi mereka adalah pelayanan yang prima, kepercayaan yang terjalin erat serta keramah-tamahan dan kesabaran owner dalam menangani keluhan mereka jauh lebih penting dibanding lembaran rupiah yang harus mereka bayarkan. hanya butuh waktu satu setengah tahun bagi putra untuk merasakan pahitnya sebuah kata ; bangkrut. ya, usahanya itu hanya butuh waktu sebentar untuk menelan semua jerih payahnya selama bertahun-tahun membangun bengkel tersebut dari kecil dengan modal keringat dan uangnya sendiri. bisnis yang pernah dibangga-banggakan putra dihadapan orang tuanya kini sering dijadikan bahan sindiran orang tuanya yang dahulu lebih memilih untuk melanjutkan studi anaknya ke jenjang lebih tinggi di luar negeri. benar apa kata orang bijak, sesulit apapun pilihan yang diberikan oleh orang tuamu, maka turutilah. kalaupun pilihan yang diberikan nantinya bukan menjadi yang terbaik di mata kita, tapi niscaya itu akan menjadi yang terbaik di mata tuhan. Bimo. setelah beberapa tahun menjalani hidup dengan pandangan skeptis terhadap kesetiaan dalam hubungan percintaan sesama jenis, akhirnya menemukan tujuan hidupnya, tak lain dan tak bukan adalah putra. dari putra, bimo mempelajari banyak hal, salah satunya adalah kesetiaan. Ironis memang, hubungan mereka yang merupakan buah dari ketidaksetiaan itu sendiri justru membuat bimo belajar arti kata setia. dia begitu erat mencengkram putra, sampai-sampai putra terluka sendiri karenanya. tapi bimo tidak peduli, baginya, yang dia butuhkan adalah putra selalu ada di sisinya. dia sudah benar-benar jatuh cinta dan bertekuk lutut dibawah cinta yang diberikan oleh putra. awalnya hubungan mereka berdua memang terasa manis. jauh lebih manis dari rasa yang pernah dia kecap sewaktu menjalin hubungan dengan laki-laki lain. pikirnya, hari-hari yang jauh lebih indah akan menantinya di depan sana. walaupun kenyataan berkata sebaliknya. beberapa kali bimo mendapati putra sedang menangis saat melihat arloji yang pernah diberikan oxel sebagai hadiah atas kesuksesannya meretas usaha bengkel.
bahkan putra pernah memecahkan kaca mobil bimo sewaktu tahu bimo dengan sengaja mencuri arloji kesayangannya itu. hal itulah yang membuat bimo sadar kalau ia belum mampu sepenuhnya memenangkan hati putra. kesal memang, ketika begitu besarnya cinta yang bimo berikan ternyata mampu dikalahkan oleh sebuah benda kecil yang masih terus berdetak. jarum jam arloji itu seolah menandakan kalau hati putra masih terus berdetak dan bergerak untuk oxel. sampai pada akhirnya bimo menyerah karena selama ini dia seperti sedang berpacaran dengan seorang mannequin. wujudnya memang selalu ada, tapi isinya kosong. dan akhirnya roda harus berputar, posisi bimo yang semula berada di atas harus kembali berada di bawah. ironisnya, dari hubungan yang gagal dan menyakitkan itulah bimo benar-benar belajar arti kata setia. ternyata orang yang setia itu masih ada. begitu pikir bimo sewaktu akhirnya merelakan putra untuk pergi dari ruang hatinya. Oxel. butuh waktu lama baginya untuk pulih. dia memang mencintai putra dengan sepenuh hati. dia sadar, dia mempunyai banyak kekurangan dibanding bimo. dia juga tahu kalau putra sedang menjalin kasih di belakangnya dengan orang lain. tapi ia berusaha untuk sabar, berusaha untuk tetap membuktikan kalau cinta dialah yang paling nyata. sampai pada akhirnya, oxel harus mengakui kekalahannya dan mengemasi barang-barangnya dari rumah putra lalu kemudian menyewa sebuah kamar kos-kosan untuk melanjutkan hidupnya. mengetahui pacarnya selingkuh saja sudah benar-benar membuat hatinya terluka, ditambah lagi kenyataan bahwa harus dirinya yang dicampakkan seolah-olah putra sedang menaburkan garam di atas lukanya. rasanya benar-benar perih. berkali-kali oxel sakit. badan akhirnya menjadi korban dari luka psikis yang sulit sembuh. yang lebih menyakitkan lagi, putra tidak pernah menengoknya semasa dia di rawat di rumah sakit. kuliahnya juga sempat tertunda karena oxel mengambil cuti selama satu semester untuk memulihkan kondisinya. butuh waktu memang sampai pada akhirnya dia merasa punya kekuatan untuk kembali bangkit dan menyelesaikan studinya di sebuah universitas swasta di Jakarta dan akhirnya diterima bekerja di sebuah bank asing dan perlahan memulai karirnya sebagai seorang private banker. beberapa tahun berlalu, ketika pada suatu hari secara tidak sengaja tuhan mempertemukan kembali kedua orang yang sempat terpisah, oxel dan putra. ayah putra ternyata klien dari seorang rekan kerjanya sesama private banker. sebelumnya mereka berdua memang sempat akrab karena ayahnya putra sudah beberapa kali menjadi dosen tamu di tempat kuliahnya dulu. lewat ayah putra, akhirnya oxel mengetahui keadaan mantan kekasihnya itu beserta cerita mengenai kebangkrutan usaha bengkel yang sempat dirintisnya. seburuk apapun tindakan dan perlakuan yang pernah ia terima, oxel akhirnya berusaha untuk menghubungi putra dan menanyakan tentang kabarnya sekarang. Putra langsung melonjak kegirangan sewaktu oxel, orang yang pernah dan masih dicintainya itu tiba-tiba suatu hari menelfonnya. dia pun dengan semangat mengiyakan dan mengatur pertemuan mereka kembali setelah lama berpisah. bertempat di sebuah café di bilangan mega kuningan. mereka berdua kembali tertawa mengenang masa lalu yang penuh arti. kali ini, putra dibuat terkagum-kagum dengan sosok oxel yang menurutnya sudah sangat berbeda, lebih berkharisma, lebih bisa berkomunikasi dengan lawan bicaranya dan sudah lebih berwawasan bahkan justru putra lah yang sekarang belajar banyak darinya. memang sudah dasarnya orang berhati emas, mau disakiti seburuk apapun, hatinya seakan tidak pernah kehilangan kilaunya. oxel dengan senang hati memberikan jalan bagi putra agar mendapatkan suntikan kredit cukup besar untuk memulai usahanya yang baru. sebenarnya, uang bukan
masalah bagi kedua orang tua putra. tapi, putra tetap tumbuh menjadi anak yang sangat mandiri tanpa pernah mau menyusahkan mereka. sekali lagi, putra merasakan apa yang tidak pernah ia temui dari orang lain selain oxel, kebaikan dan ketulusan hati. hanya dalam waktu satu jam, putra sudah bisa dipastikan akan mendapatkan dana segar tersebut, yang akan digunakannya untuk merintis usaha baru. sempat terbersit di hatinya untuk kembali merajut hubungan yang sempat putus tersebut. dengan penuh harap, putra menyusun kata demi kata dalam benaknya untuk mengutarakan perasaannya tersebut. sikap oxel yang ramah dan bersahabat tampaknya menjadi pertanda bahwa keinginannya kemungkinan besar akan tercapai. toh, dari sorot mata oxel, putra tahu kalau orang yang sedang berbicara dengannya itu pastilah masih mencintainya. ketika pembicaran terhenti oleh bunyi sebuah nada dering telfon, maka putra pun menyiapkan diri untuk menyiapkan kata-kata romantis untuk kembali merayu oxel. hatinya dipenuhi keyakinan yang kuat, sampai pada akhirnya lidah putra terasa kaku dan kelu sewaktu mendengar oxel berucap ; “put, maaf. saya harus buru-buru pergi. istri saya nunggu di bawah. saya pulang duluan ya? nanti kita lanjut obrolan pencairan kredit itu di kantor. makasih banyak, kamu masih mau nemenin saya makan siang. sukses terus ya put. I’ll support you as always. bye.” *****


Shahnaz, 27 tahun, Customer Service Dulu aku pernah diselingkuhin sama (mantan) suami aku sendiri. alasan dia selingkuh karena istrinya ternyata seorang lesbian….. *****

Rey, 28 tahun, Bankir gue punya pacar, sebut aja namanya idho. kita udah pacaran hampir enam bulan belakangan ini. sebenernya kalau ditotal sih udah hampir tiga tahun, karena kita berdua sempat putus dan masing-masing jalan dengan orang lain selama setahunan lebih. baik gue maupun idho, pernah selingkuh. cuman bedanya, idho selingkuh karena gue duluan yang selingkuhin dia. jadi bisa dibilang, dia balas dendam ke gue. pertama kali kenal idho waktu gue lagi dugem di DF. dia itu temennya temen dari temen kantor gue. Nah, ribet kan? hehehe. waktu itu, gue emang lagi minta dicariin pacar sama temen kantor gue yang sama-sama belok juga dan akhirnya dikenalinlah sama idho yang kebetulan lagi jomblo juga. first sight waktu itu, gue langsung suka sama idho. ngga usah boong deh, faktor fisik yang jadi penyebabnya. apa yang gue dapat waktu liat dia, jauh di atas ekspektasi sebelumnya. singkatnya, gue kenalan lah sama dia dan kita sempet ngobrol basa-basi selama setengah jam. lewat obrolan basa-basi itu, idho tau kalo gue sebenernya ngga terlalu serius cari pacar. bukan ngga mau, tapi punya pacar itu kadang bikin ribet. nganter ini lah, itu lah. belum lagi kalau misalnya lagi berantem, pasti kacau deh dunia gue yang efeknya berimbas ke kerjaan. gue pernah dimarahin atasan karena ngga fokus selama meeting gara-gara tadi malemnya habis bertengkar hebat sama pacar. idho awalnya
sempet jual mahal dan bilang kalau dia beneran cari pacar, bukan cuma f*ck buddy doang. tapi lucunya, sepulang dari DF kita berdua malah langsung ML. mungkin karena kebawa suasana yang sedikit diluar kesadaran. anehnya, beberapa hari setelah ML sama idho, gue kok jadi kepikiran terus ya sama dia padahal sebelumnya ngga pernah kaya gitu. tiap kali habis ML ya udah, ngga pernah kepikiran lagi. kalaupun ketemu dan akhirnya ML lagi dengan orang yang sama, itu karena emang gue lagi butuh pelampiasan, bukan karena ada ‘rasa’ sama orang itu. tapi idho bener-bener lain. dia bisa ngebuat gue sms nanyain kabarnya, dan akhirnya ngajak ketemuan lagi. temen kantor gue aja sampai heran, kok bisa-bisanya gue ngajakin ‘re-unite’ sama f*ck buddy. herannya lagi, gue langsung marah sama dia waktu nyebut idho itu f*ck buddy. seakan-akan ngga rela kalau idho disamakan dengan orang-orang yang pernah gue kenal sebelumnya. setelah beberapa kali kita ketemuan, jalan bareng, nonton yang anehnya tanpa dibumbuin ML sekalipun, gue jadi sering mikirin dia, sering sms dia duluan. pernah nih, tengah malem, gue bela-belain nganter makanan buat dia yang katanya lagi sakit maag. rumah idho itu di cibubur, sementara rumah gue di karet, setiabudi. jarak yang cukup jauh untuk orang yang sadar, sementara untuk orang yang lagi mabok, mungkin jaraknya cuma sejengkal. setelah pendekatan selama beberapa minggu, kita berdua akhirnya jadian. sialnya, gue sempet dijadiin bahan ejekan sama temen-temen sesama PLU. walaupun udah lama hidup jadi seorang gay, tapi jujur, ini pertama kalinya gue pacaran serius sama orang. seperti yang udah pernah gue bilang, bukannya ngga mau pacaran atau ngga percaya sama orang lain, tapi emang pada dasarnya gue males aja berurusan dengan masalah yang sering terjadi sama orang yang sedang pacaran. tau sendiri kan gimana repotnya pacaran? tahun pertama, gue masih asik-asik aja jalan sama idho. sambil berusaha ngenal dan tahu kebiasaan masing-masing. sempet kaget juga begitu masing-masing dari kita tahu keburukan dan kejelekan yang selama masa pendeketan dulu, sengaja ditutupin rapat-rapat. tapi buat gue sih itu bukan masalah besar karena di kantor udah terbiasa nerima kebiasaan jelek orang-orang sekantor. jadi kalau cuma menerima kebiasaan jelek satu orang baru, itu bukan masalah besar. sayangnya, idho ngga kaya gue. dia itu orangnya agak selfish juga soalnya. dari sanalah bibit-bibit pertengkaran itu muncul. padahal sebagai orang yang udah pernah beberapa kali pacaran, idho harusnya ngerti kalau pacaran itu bukannya menyatukan dua orang yang sama, tapi menyatukan orang yang berbeda. sementara, dia itu maunya pacar dengan hobi dan interest yang sama. setelah beberapa kali bertengkar hebat, akhirnya gue ngalah dan memilih untuk ikutin hobi dia. kalo bahasa gue, biarin deh, yang tua yang ngalah. karena umur idho empat tahun lebih muda dari gue. setelah setahun lebih pacaran, idho malah memutuskan untuk ambil S2 di bandung. idho emang aslinya orang bandung, sma dan kuliah S1 nya juga di bandung. cuma, rumahnya orang tuanya pindah ke cibubur. kita berdua sempet bertengkar hebat untuk yang kesekian kalinya. waktu itu, gue minta sekali aja dalam hidupnya untuk ngalah, dan itu berarti milih ngelanjutin kuliah di Jakarta aja, jangan di bandung. tapi sayangnya idho yang udah keras kepala dari sononya, tetep ngelanjutin kuliah di bandung. sambil kuliah, idho juga kerja di sebuah perusahaan swasta di bandung. bisa dibayangin kan? senin-jumat, gue dan dia kerja. separate lagi, satu di Jakarta, satunya di bandung. hampir tiap weekend gue ke bandung buat ketemu sama dia. tapi itu juga waktunya ngga banyak karena hari sabtu idho masih harus kuliah. awalnya, cuma lelah fisik karena harus bolak-balik ketemu sama dia di bandung. tapi lama-lama, lelah hati mulai kerasa juga. suatu hari, secara ngga sengaja, gue kenalan sama tio lewat temen gue. jadi ceritanya waktu itu tio baru aja putus dan minta temennya untuk ngajakin dia hang out dan ngelepas stress. pertama kali ketemu tio di immigrant. awalnya gue santai aja ketemu sama dia. ngga ada feeling sama sekali. tapi lama kelamaan, karena sering ketemu, ditambah lagi intensitas ngobrol kita juga semakin sering, akhirnya mulai deh terjadi sesuatu antara gue dan tio. pertama kalinya pergi berdua waktu diajakin nge gym bareng sama tio. dan setelah itu baru dia semakin intens ngajakin hang out cuma berdua, tanpa teman-teman yang lain. bisa dibilang, senin-jumat gue hang out sama tio sementara etiap weekend masih tetep rutin ke bandung buat ketemu idho. lama-lama, tio keliatan makin agresif. dia udah berani pegang tangan gue dan mulai berani pegang ke daerah lain. awalnya sempet risih dapet perlakuan kaya gitu, tapi ya mau gimana lagi, ngga mungkin kan kalau gue ngga terprovokasi sama tindakan dia? akhirnya pertahanan gue runtuh juga. gue ML sama tio. awalnya gue bersikap biasa aja sama idho, seolah-olah ngga terjadi apa-apa. tapi, ternyata diam-diam idho rutin nge-check isi kondom pack gue yang memang disimpan di bagian dalam tas yang selalu gue bawa dan simpan di mobil. mungkin dari situlah idho nyadar, kok kondom gue cepet banget habis sementara jadwal gue sama dia kan cuma hari sabtu/minggu plus hari libur. sumpah, waktu itu gue ngga kepikiran sama sekali kalau kecurigaan bisa bermula dari sebuah kondom. kayanya, gue ngga pernah liat tuh film atau cerita conan yang menyimpulkan pelakunya lewat sebuah bungkus kondom. itu berarti, idho lebih pinter dari conan atau mungkin conan yang belum pernah menggunakan kondom? kali ini, kita bertengkar super duper extra hebat. like an explosive bomb, ledakan amarah idho bener-bener terasa menyeramkan. gue yang notabene lebih tua dari dia, justru dibuat ngga berkutik sama sekali. kalau untuk urusan marah-memarahi, idho jagonya. gue udah coba minta maaf sambil jelasin kalau tio itu cuma f*ck buddy sesaat doang. untuk urusan hati dan perasaan, gue akan tetep milih idho karena cuma dia yang beneran pacar gue dan sangat sangat tidak mungkin gue bisa pacaran sama tio karena udah tau sifat dan perangai buruknya yang menurut gue bener-bener buruk. lagian, mana ada sih, orang ‘baik-‘baik’ yang godain pacar orang? mungkin kesan awalnya keliatan baik. tapi pada akhirnya kan ketauan juga sifat aslinya. sory, bukan maksud untuk ngomong kasar, tapi gue sendiri mengakui kok kalo gue itu orangnya brengsek. justru karena gue brengsek makanya gue selingkuh. please don’t correct me if i’m wrong. setelah bertengkar, idho akhirnya mutusin gue. walaupun awalnya ngga setuju dan masih terus rutin ngunjungin dia ke bandung dan ditolak mentah-mentah sama dia tiap kali mampir ke kosannya, akhirnya gue ngga mau ambil pusing lagi dan bener-bener cut the line off sama dia. selama masa-masa itu, gue dan dia masing-masing deket sama orang lain. nah, suatu hari, lewat temen kantor gue itu, tau lah gue tentang sebuah cerita di boyzforum called cerita secangkir kopi. awalnya gue ngga terlalu serius nanggapin omongan dia karena agak ribet baca cerita lewat hp atau pc. hebatnya, temen gue yang ternyata fans berat csk, punya salinan atau print-an cerita tersebut yang memang sengaja dia print untuk kenang-kenangan buat anak cucunya nanti yang PLU juga. hahahahaha. sempet ngga semangat juga pertama kali liat tumpukan kertas yang tebalnya melebih file arsip kantor gue. serius, temen gue itu nge-print cerita secangkir kopi tanpa bolak-balik. benar-benar satu kertas, satu halaman. dulu, tebalnya aja udah beratus-ratus halaman. bahkan jauh lebih tebal dari novel musashi-nya eiji yoshikawa. selama baca CSK, gue dihadapkan pada sebuah kenyataan yang cukup menghanyutkan. dan yang bikin gue surprise adalah beberapa tempat setting ceritanya merupakan tempat yang sering gue dan idho datangi such as the old and legendary restaurant sumber hidangan, tizis, wale, dakken, toko you dan bahkan du yang notabene tempat kuliah idho pun sering dimention sama argi/panji. gi, idho sempet kepikiran siapa ya kira-kira selingkuhan lo itu yang kuliah di du? idho yakin pasti orang itu (code name : tube) seangkatan dan sekelas sama dia. cuma ada satu orang di angkatan idho yang ikut rotaract. ngga nyangka ternyata dia belok juga gi. hahahaha. sory oot. selang satu jam setelah gue selesai baca CSK, hal pertama yang langsung gue lakukan adalah menelfon idho. mungkin karena terbawa suasana cerita atau memang gue yang masih sayang banget sama idho, gue belain nyusul idho ke bandung malam itu juga. awalnya sempat ragu karena yang gue tau idho sempet pacaran sama orang lain. tapi ternyata, setelah sampai di kosannya, idho tiba-tiba langsung peluk gue. akhirnya kita berdua coba ngobrol lagi dan berusaha cari solusi dari masalah yang menyebabkan kita berdua putus. thanks god, idho mau nerima gue lagi dan akhirnya sambil ngikutin gaya argi di CSK, gue ceritain semuanya sama idho tentang apa yang udah pernah gue lakuin sama tio dan cowo-cowo yang lain selama masa putus kemarin. bener kata lo nji, ceritain semuanya bikin hati gue lega dan semua pikiran dan penyesalan itu langsung hilang. resikonya ya seperti yang lo bilangin ke gue, dimarahin sama idho itu pasti. tapi yang penting masalah selesai. setelah beberapa bulan kita baikan, suatu hari idho tiba-tiba bilang gini ke gue ; “yang, tau ngga, aku kemarin baru aja baca cerita baru di forum. ceritanya udah lama tapi aku baru sempet baca. itu ceritanya aku banget.” terus gue tanya balik ; “oh, emang cerita apa? aku juga kemarin sempet baca cerita baru soalnya. nanti kamu harus baca juga tuh.” idho jawab ; “aku kemarin baca cerita secangkir kopi, tapi baru setengahnya. belum semua. kamu baca cerita apa?” *****




Buzz, 24 tahun, Y!M : On caramel_machiatto: kunaon?
buzz: henteu buzz:keur gelo mode ON caramel_machiatto:lainna tibaheula eta teh? buzz:hahahahaha buzz:DASAR buzz:bae ah caramel_machiatto:kata argi : ukhti jangan ngomong kasar2 dong. engke tiungna rek dipurusutkeun buzz:wahahah jekate buzz:kabayang pisan caramel_machiatto:per, di ditu euweuh jurig nya? buzz:GA ADA DONG! buzz:YES udah ke pa haji sekarang mah buzz:di imah caang benderaaaaang caramel_machiatto:pa haji saha? haji suhendar? buzz:haji gopur caramel_machiatto:ari di sabelah maneh nu beungeutna pabuyatak teh saha? buzz:ceu kokom buzz:jurig ti cicadas buzz:*hahah caramel_machiatto:heug siah... mun bener pasti didatangan buzz:*sok teu sieun, sekarang mah malam senen, di rumah lagi banyak orang
buzz:AH JANGAN KETANG KANG buzz:ampun piss piss pipisss caramel_machiatto:eh, engke aing dek interpiu maneh nya? buzz:ASIK buzz:bener yah buzz:ko ko bisa di interpiu? caramel_machiatto:dasar BANTJI TAMPIL! buzz:hahaha buzz:eh eh kang buzz:si gw meuli cokelat suzanna 6 buah sahaja untuk di ruangan ujian apoteker caramel_machiatto:kata sujanna : bang peri... cebokin saya dong bang.... buzz:embung buzz:rata nu didinya mah caramel_machiatto:bang peri... kok bang peri klo cebok kelingking nya ngetril bang? caramel_machiatto:*eta jurig hayang nyaho wae buzz:HAHAHAH buzz:JUARA! caramel_machiatto:ato nanti sujanna nya bilang gini : mahkejumahkejumahkejumah buzz:dan saya punya richeese nabati 20 buah buat dimakan di markas pas diskusi yes buzz:*ieu argi burahol nya buzz:dasar kamu
buzz:nakallll buzz:cubiiittt ahhh cubiiitttt caramel_machiatto:anjis! maneh baru nyadar lagi ceting sama artis ti-pi-er-i ??? buzz:naha nu tadi mah kalem nya? buzz:ga mungkin ehloh bangged gtuh caramel_machiatto:hahahahahaha... kurang apa sih aing? kasep, kalem. kumplit pisan buzz:kurang korong buzz:tah nangkring caramel_machiatto:oh enya poho, antum besok ada di rumah? nanti ana mau bertanya sebentar. caramel_machiatto:afwan... buzz:HAHAHAHAHAHAH caramel_machiatto:ujian wae... iraha sih anggeusna? buzz:kapan ih ujiannyahhh buzz:baru juga selasa-rebo caramel_machiatto:*caritana aing bangga... aing lulus tiheula braaaaayyyy! buzz:YAHHH SIALL!! buzz:hahahah buzz:akhirnya Kang? buzz:selamat nya caramel_machiatto:iya euy.. akhirnya
buzz:*tulus pisan tah ucapan ti guweh buzz:heheh.. buzz:selamat selamat caramel_machiatto:tapi itu teh.. setengah nya dibantuan sama si aa siah caramel_machiatto:hahahaha caramel_machiatto:lope si aa pisan lah buzz:ko bisa? buzz:hahah dasar ucing burahol pamalesan teu euleum euleum caramel_machiatto:biasa...yang ngolah datanya mah si aa... buzz:hahahah buzz:lebih teliti kali ya doi mah ? caramel_machiatto:tah eta pisan..... caramel_machiatto:tidak rela membiarkan ada satu rupiah pun yang terbuang sia2... caramel_machiatto:hahahahahaha buzz:emang buzz:sipit MODE : ON buzz:bagus lah buzz:pacaran teh fositif caramel_machiatto:amin caramel_machiatto:buru lulus.... tapi lieur oge ketang... menanggung gelar teh berat euy buzz:BANGET! buzz:komo si guwa, can jadi wae geus ditanya2 padahal DONG DOOONG
DOOOONG buzz:otaknya dongo buzz:hanya mengandalkan ketampanan, kemampuan acting, dan skill komunikasi yang baik caramel_machiatto:hahahayyyy~ dan sayangnya maneh tidak punya semua hal itu caramel_machiatto:jadi kesimpulan nya : buzz:ok deh ketampanan mungkin kalah yaaaa buzz:sori dori mori tori tori ciss krekers caramel_machiatto:mahkejumahkejumahkejumah caramel_machiatto:*kabayang mun aing jadi indung na buzz:hahahahaha buzz:ku urang geus disumpel make rotan buzz:eh engga deng buzz:jarum jarum neraka caramel_machiatto:hahahahahahahahahaha caramel_machiatto:edas eta lagu aing pisaaaaan~~~~~ buzz:ketauan abis deh buzz:seleranya nya nya nya caramel_machiatto:emang maneh naon cik? caramel_machiatto:paling ge hesti damara buzz:))))))))))))))))))))))))) buzz:buaheauehauheauheuaheuaheauheauheau buzz:aku endang s taurina aja deh
caramel_machiatto:yang... hujan turun lagi dibawah payung hitam kuberlindung buzz:JUARRRRRA! buzz:edas buzz:hahahahah caramel_machiatto:sawerna mana euy? buzz:cik atulah era euy menta sawer ka brondong kaya akyuuu caramel_machiatto:borondong tutung buzz:eits aku mah bodas kang buzz:bae ketang tutung ge caramel_machiatto:nggeus mah borondong tutung, bahe deui buzz:kan MAKIN TUTUNG MAKIN GIYUNG buzz:hahah ku aing direuhakan! buzz:hahahahah buzz:udah keluar dari JRP teh? caramel_machiatto:udah dari kapan taun caramel_machiatto:edan lah aing teh rek pindah ka kantor si aa, tapi ngga dibolehin buzz:naha? buzz:suami istri ga boleh seatap yah caramel_machiatto:hahahaha buzz:eh eh naha ko bisa ke kantor si aa pindah? buzz:jadi bagian apanya emang?
caramel_machiatto:ngga tau, si aa nya ngga mau cenah caramel_machiatto:nya aing mah bagian sasapu wae lah buzz:hahahah buzz:dasar caramel_machiatto:tapi teu rame oge sih mun sakantor...... buzz:tagline LAMPU HIJAU! Affair: Eksekutif Muda ketauan lagi maen di dapur bareng OB caramel_machiatto:eta mah MANEH caramel_machiatto:eskimo buzz:hihihi caramel_machiatto:eksmud homo buzz:ari ente naon? caramel_machiatto:omoh caramel_machiatto:hahahaha buzz:om om ooo homo? buzz:hahaha caramel_machiatto:eh ceuk si aa : itu si peri ditanya sekarang aja. jangan dinanti-nanti. buzz:aduh aku jadi deg2an buzz:melebihi deg2an mau ujian caramel_machiatto:anjis geuleuh buzz:hemuh hemuh hemuh~ buzz:NAJIS TEU KANG?
caramel_machiatto:pisan caramel_machiatto:hahaha caramel_machiatto:hmmm jadi kieu *mulai serius buzz:sok caramel_machiatto:pa, upami angkot ka ledeng teh, naon nya? buzz:timana cep caramel_machiatto:abi ti rengasdengklok buzz:timana heula ateuh cep? caramel_machiatto:bade ka jakarta. cenah naek ledeng buzz:ka jakarta mah sanes naek ledeng buzz:mun teu naek trepel nya naek kereta buzz:hemuh hemuh hemuh~ caramel_machiatto:maneh mah ga bisa diajak serius ah buzz:ahhhhh caramel_machiatto:GROW UP DONG buzz:lagian nanyanya kaya gtu buzz:PUHLEASE DEH! buzz:ini teh serius pertanyaannya ga? caramel_machiatto:ayeuna mah serius caramel_machiatto:tong heureuy buzz:Bismillah buzz:hahaha
buzz:eh eh sesama penyiar jangan saling mendahului caramel_machiatto:dubbing indosiar diam kau! buzz:oke siap caramel_machiatto:anjani! saya serang kamu dengan jurus baygon berputar! hiaaaaat buzz:mantili kau kau kau buzz:teu baleg ah MANA SERIUSNYAAAAAAAAAA!!!!!!!! caramel_machiatto:jadi gini caramel_machiatto:temanya teh broken heart... cieee buzz:aduh buzz:kasuat2 yeuh caramel_machiatto:cocok kan? buzz:PISZUNDTH! caramel_machiatto:makanya maneh nu diinterpiu buzz:sok buru der ah caramel_machiatto:dengan siapa nih *sok jadi penyiar caramel_machiatto:dimana? caramel_machiatto:xxxxxx buzz:eh eh caramel_machiatto:eh, nanti mau ditulis namanya siapa buzz:ganti siah caramel_machiatto:hahahaha buzz:G****F A****A AJA BIAR HEBOH!
buzz:teu nyaho si eta maca caramel_machiatto:anjis parah buzz:hahahah caramel_machiatto:buzz wae nya buzz:okee caramel_machiatto:engke dicatet heula caramel_machiatto:heula heula e e e e e buzz:hahahaha buzz:payung kaleeeee caramel_machiatto:sip caramel_machiatto:gimana kabarnya malem ini? caramel_machiatto:eh jangan... caramel_machiatto:ini dulu caramel_machiatto:how was your day? buzz:HAHAHAHAHA buzz:meni gahuls buzz:hmmm caramel_machiatto:jangan dibikin bercanda.... ceritana maneh budak galau buzz:still gloomy bang caramel_machiatto:edan cokpis buzz:hahaha
buzz:keren kan guwe caramel_machiatto:gllomy kenapa? kamu baru ketabrak mobil? caramel_machiatto:*penyiar boleh bercanda buzz:yah si *siapa kamu namanya teh ceunah?* caramel_machiatto:argi doooong buzz:ya engga lah, kan ceritanya lagi broken heart nih buzz:gi buzz:haha , biasa lah gi masalah awewe *eh apa lalaki ya? caramel_machiatto:hemmm.... laki aja deh caramel_machiatto:hahahahahaha buzz:hahahah buzz:oke laki ya buzz:bhiar menghayati caramel_machiatto:what? laki-laki? maksudnya? emang kamu??? caramel_machiatto:apa cewe aja? caramel_machiatto:tapi kan nanggung buzz:hahahaha buzz:cewe deh buzz:kan bi ceritanya caramel_machiatto:binal? caramel_machiatto:ya udah cewe aja deh caramel_machiatto:kenapa, kamu ada masalah sama cewe kamu?
buzz:wah gi buzz:masalahnya buzz:cewe aja gw belom punya buzz:gimana dong hahah buzz:masih ngejar2 orang yang sama nih gi caramel_machiatto:oh.. coba kamu nelpon ke rama ge-ge-ge-geboyyy buzz:oh salah radio ya? buzz:hahah ini radio apa emang gi? caramel_machiatto:veronica bisa dibantu? buzz:yah salah juga buzz:ah gi ah caramel_machiatto:udahlah ditulis kaya gini aja. bodor bodor sekalian buzz:lagi sedih juga dibecandain buzz:heheheh caramel_machiatto:kamu sedih tapi kedengerannya bahagia? buzz:**PS: ini ceritanya udah menghayati peran kang!** buzz:hmmm buzz:gimana ya, caramel_machiatto:jadi sebenernya punya masalah apa? caramel_machiatto:klo ngga punya masalah jangan nelpon kesini dong. ganggu saya aja! *edan penyiarnya nyolot buzz:mungkin kebanyakan orang kalo liat gw sih keliatannya seneng mulu, rame, becandaan terus, kaya ga ada beban
caramel_machiatto:tapi sebenrnya, beban kamu berat? caramel_machiatto:berat kamu berapa? caramel_machiatto:*naha jadi acara lawakan caramel_machiatto:serius ah. buzz:jadi NU MANA YANG HARUS DIJAWAB heuuhhhh caramel_machiatto:apa masalah kamu ada hubungannya dengan tema bed time story malem ini? buzz:kinda caramel_machiatto:kinda? kinda superstar? buzz:ya cem tu dah caramel_machiatto:bingung kenapa? buzz:**ini teh bingung kunaon cenah? barebas? heheheh** caramel_machiatto:barebas we lah... caramel_machiatto:tema nya SAKIT HATI buzz:waduh caramel_machiatto:DISAKITIN DIHIANATIN PEURIH LAH POKONA MAH buzz:sakit hati ya gara2 kalakuan si mantan sih hahaha buzz:gini gi buzz:mantan gw caramel_machiatto:mantan kamu? gay? buzz:*edan curhat* caramel_machiatto:o em ji buzz:iya
buzz:eh naha iya caramel_machiatto:mantan lo kenapa buzz? somting bad hepen? buzz:yes buzz:sangat pisan caramel_machiatto:to her? or justru itu terjadi sama kamu? buzz:dia sih buzz:ga ngerti juga gw gi buzz:udah ngelakuin apapun buat si doi caramel_machiatto:gw juga ngga ngerti. hahahaha buzz:hahahahaha caramel_machiatto:serius lagi ah buzz:TEU BALEG AH caramel_machiatto:apapun? berarti maksud lo, lo yang disakitin? buzz:seperti itu tepatnya caramel_machiatto:hmm... kalian udah pacaran berapa lama? buzz:kalo lama sih emang belom lama2 banget caramel_machiatto:bulan? minggu? buzz:baru beberapa bulan lah~ buzz:tapi bagus deh gw tau dia begitu di awal2 hubungan kita buzz:*ih getek sumpah! caramel_machiatto:ah baheula maneh pas lagi galau jauh lebih melow mereun buzz:maenya hahahaha
buzz:iya juga sih caramel_machiatto:akaaaaaaaaaaang *bari ceurik buzz:STOP! buzz:hahahahahahaha caramel_machiatto:akaaaaaaaaang saya cepirit caramel_machiatto:lanjut buzz:okeh caramel_machiatto:oke, klo boleh gw tebak. is she cheating on you? buzz:hahah pengalaman abis Gi?! buzz:pernah di atau me nih? caramel_machiatto:gue.. pernah jadi korban buzz:wooow buzz:AHRHAGUEGHAIU DGSAIUS gAIU caramel_machiatto:BWAHAHAHAHA caramel_machiatto:naha jadi aing nu curhat! caramel_machiatto:ngga,, just gusseing caramel_machiatto:guessing ah caramel_machiatto:itu mah jam tangan! buzz:hooo caramel_machiatto:tebakan gue bener? buzz:kirain emang udah kedengeran banget gi dari suara gw buzz:banget
caramel_machiatto:oke... how do you feel right now? buzz:still buzz:gloomy buzz:yet pathetic dont I? caramel_machiatto:EMANG buzz:muwahahahahaha buzz:thanks Gi buzz:jadi saran lo apa dong buzz:percuma juga nih gw curhat kalo buat di hina2 doang caramel_machiatto:kejadiannya baru-baru ini ya? buzz:lo nanya kaya acara Uka-Uka aja deh --> kejadiannya baru-baru ini ya? caramel_machiatto:oke. kembali bersama toro margen. UKA UKA~~~~ buzz:terus gw jadi ruben onsunya ga? caramel_machiatto:eh ayam ayam buzz:HAHAHAHAHAHAHHAHAHAHA buzz:thanks Gi caramel_machiatto:penyiarnya ngga boleh ngondek dong ah! caramel_machiatto:sebentar ya, gw ambil nada duu di G caramel_machiatto:GAHAR buzz:gw di C buzz:Cooooong
caramel_machiatto:kenapa lo bisa tau klo dia berbuat sesuatu dibelakang lo? buzz:nah itu Gi buzz:pernah denger sebuah klise ga sih? sepandai2nya lo nutupin bangke, pasti kecium juga, ya ga sih? caramel_machiatto:oh.. pacar lo ninggalin lo gara2 lo bau bangke? buzz:bisa Gi bisa buzz:haerrrrrrrrrrrr caramel_machiatto:lo tau sendiri? or dia yang ngasih tau sama lo? buzz:gw tau dari orang lain sih Gi buzz:itu lebih peurihhhh deui ya ga ? caramel_machiatto:dari orang lain? caramel_machiatto:temen lo? or temen dia? buzz:mungkin awalnya temen gw sih buzz:dikenalin deh ama gw buzz:akhirnya doi sering curhat2 colongan juga caramel_machiatto:udah biasa sih kaya gitu. tapi pacar, eh status dia sekarang masih jadi pacar lo ngga? buzz:ngga lah buzz:leave her, for good. caramel_machiatto:kayanya cowo aja deh skelaian. biar namphol! buzz:bisaaaa buzz:tapi aing nu macho! da si eta nu awewe mah caramel_machiatto:ah sok macho maneh
caramel_machiatto:padahal dagang tiung di pasar baru buzz:hahah caramel_machiatto:apa pacar lo cerita sama temen lo klo dia selingkuh? buzz:literally buzz:semuanyah buzz:hehehe buzz:gw juga ga ngerti sih kenapa dia bisa sebebas itu ngomong ama temen gw caramel_machiatto:berarti temen lo bocorin rahasia pacar lo? gitu? buzz:ga sih buzz:setelah gw putus juga buzz:mungkin gara2 gw sering cerita sama temen gw itu buzz:akhirnya mungkin lagi buzz:setelah gw paksa2 juga kalo miusalnya dia tau tentang mantan gw caramel_machiatto:jadi lo baru tau pacar lo selingkuh setelah lo putus? dan itupun dari temen lo? buzz:*mewekkkk cirambayyyyyy caramel_machiatto:jadi penyebab sebenarnya lo putus, apa dong? buzz:sebenernya gw udah nyium2 gelagat aneh dia sih buzz:udah mulai beda aja buzz:akhirnya ada masalah caramel_machiatto:masalah yang cukup serius? buzz:ngga sih buzz:sepele banget malah
buzz:cuman akhirnya emang udah ga ada hasrat aja caramel_machiatto:kenapa? dia cepirit? buzz:*ieu teh curhatna sabaraha lila eun euy? buzz:ngga dia beol segede mik di calana caramel_machiatto:wah... nggeus dol eta mah buzz:hahahahahahahahahahaha buzz:ga ikut komen caramel_machiatto:klo gue boleh nebak lagi, apa karena sifat kalian yang ngga cocok satu sama lain? buzz:mungkin Gi buzz:lama2 keliatan juga kali ya kalo ternyata banyak ga cocoknya buzz:dan itu ganggu gw caramel_machiatto:klo tau gitu kenapa dulu malah jadian? caramel_machiatto:*ini penyiar hayang nyaho wae buzz:EMANG! buzz:mungkin emang kalo dari fisik dia sangat memenuhi kriteria sekali gi buzz:semua yang gw mau hampir ada di dia buzz:di awal2 ketemuan sih masih oke caramel_machiatto:lama2 lo akhirnya tau klo dia pernah suntik botox? buzz:lama2 standarnya turun, tpi ga terlalu masalah..karena ternyata gw malah tambah sayang ama dia buzz:iyah buzz:dia suntik insulin di toketnya
buzz:kebayang ga tuh caramel_machiatto:pacar lo she male? caramel_machiatto:ngga nyangka gue buzz:hahaha buzz:ga tau deh buzz:belom pernah ditoong caramel_machiatto:dan disaat lo sayang sama dia, dia malah udah bener-bener berubah? gitu maksudnya? buzz:banget buzz:dulu dia yang sayang sama gw buzz:berlebihan buzz:disaat sayang gw udah mulai berlebihan buzz:dia berubah caramel_machiatto:contohnya berlebihan? caramel_machiatto:bukan berat badan kan? buzz:itu juga sih buzz:orang saya ama dia kerjaannya makan mulu hahah buzz:jadi inget gi buzz:ko dia ga pernah mau diajak susah ama gw ya? caramel_machiatto:maksudnya ngga mau? caramel_machiatto:dia mau senengnya aja? buzz:betul! buzz:gw inget
buzz:waktu dia wisuda buzz:dan duit gw bener2 tinggal sepeser buzz:EH NAHA JADI CURCOL SIH buzz:teu jadi ah caramel_machiatto:harus! caramel_machiatto:emangnya penulis doang yang dibuka aibnya! caramel_machiatto:GANTIAN buzz:gini deh buzz:si gw curcol bahasa si urang nya kang buzz:hese nyaho pretending wae caramel_machiatto:beres.. nanti bisa diedit caramel_machiatto:di edit teh copy paste. hahahaha buzz:hahahahahahaha buzz:atuhlah buzz:euy caramel_machiatto:sok... lanjutin buzz:ya jadi inget sih buzz:di awal2 mah meureun gw teh lagi punya rejeki banyak buzz:jadi kemana2 pasti asik lah perut kenyang hati senang dan saya ridho bangettt buzz:tapi pas keur teu boga duit si eta jadi uring2an wae hahah caramel_machiatto:nanti dulu, dulu, siapa yang bayarin makan? maksudnya apa harus lo yg traktir?
buzz:prinsipna sih buzz:urg nu leuwih kolot hehe buzz:dan biasanya kalo dalam berhub mah si gw nu lebih manjain org caramel_machiatto:pacar lo, lebih muda dari lo? berapa tahun? buzz:kurang dari gw buzz:setaun caramel_machiatto:ngga terlalu muda ah. ceritanya, dia jadi anak manja sama lo?" caramel_machiatto:atau emang lo nya yang mau manjain dia? buzz:kalo kata gw mah buzz:emang dasar sifatnya dia yg manja buzz:sama emang gw nya juga sih hehehe caramel_machiatto:jujur, masalah uang dimanapun pasti jadi hal yg sangat-sangat sensitif buzz:hehe buzz:sebenernya ga masalah sih buzz:cuman pas udah keadaan seret buzz:ko kesannya kaya yg ga mau terima ya caramel_machiatto:tiya ngga masalah klo dianya baik-baik aja, kan? buzz:tiya? buzz:siapa tiya? caramel_machiatto:iya caramel_machiatto:tiyaaaaa laptopnya rusak!
buzz:hahahahahahaha buzz:gelo buzz:ini wawancara kapan udahannhyaaa caramel_machiatto:wah.. belum tau nih susah nya nulis cerita buzz:hahaha buzz:ampun kang buzz:hehehe buzz:ya gtu deh kang caramel_machiatto:waktu lo lagi dalam keadaan susah, apa dia pernah menawarkan diri untuk bertukar posisi? dalam arti, ya misalnya dia bilang, gw punya duit nih. kita bisa share dulu buzz:pokonya mah inti ga mau berbagi kesusahan teh disana buzz:panjang amat nih haaay caramel_machiatto:jadi alesan sebenernya lo putus bukan karena dia ketauan selingkuh kan? buzz:iya juga sih ya buzz:ko gw bingung sigh Gi buzz:ahahah apa gara2 udah malem dan emang mellow ya? caramel_machiatto:emang klo siang, lo kenapa? rocker? buzz:bukan lahhh caramel_machiatto:apa dangdutan? buzz:itu melayuan buzz:hahaha caramel_machiatto:dan waktu lo tau, eh ternyata kabogoh urang selingkuh euy! dan urang kakara nyaho! reaksi lo gimana?
buzz:awalnya sih gw rela banget ngelepas dia, sedihhh banget.. buzz:akhirnya pas tau itu kaya puas abis2an buzz:ternyata gw terlalu baik buat dia buzz:dan dia ga sebaik itu buat gw caramel_machiatto:mati aja deh lo! buzz:ahahahahahahahahahahahahaha buzz:keren geeelaaa kan gaya guwe caramel_machiatto:berarti, sekarang lo justru udah ngga sedih lagi dong? caramel_machiatto:ih eloh gaya banged buzz:pisudht caramel_machiatto:dan sekarang hubungan lo sama mantan lo gimana? buzz:ga ada hubungan sama sekali buzz:lebih bagus gtu kali ya caramel_machiatto:oh iya, apa mantan lo tau klo ternyata lo tuh udah tau dia selingkuh? buzz:tau banget buzz:sempet agak heboh juga sih buzz:pas gw akhirnya maksa dia buzz:*pas abis putus yaa buzz:cuman pengen tau kalo dia dulu pernah sama org lain pas pacaran sama gw buzz:masalahnya prinsip urang, selama pacaran sama gw, semuanya maneh adalah hak urang buzz:bahkan buat ngikutin Filosofi mobil a la panji itu big no no no no
caramel_machiatto:aing ge teu redhoooooooooooooooooooooooooo buzz:hahahahahahahahahahahahhahaha buzz:bangets buzz:bae atuh da urut meureun caramel_machiatto:tapi memang kitu sih, kabogoh aing, nya milik aing caramel_machiatto:ngga boleh ada orang lain yang toal-toel caramel_machiatto:kuduna mah pas jadian teh sakalian bawa notaris! buzz:satuju pisan buzz:anjis lah buzz:dia bilang gini dulu kang: buzz:ITU KAN CUMAN HUBUNGAN FISIK DOANG! buzz:anjis gampang banget ngomongnya buzz:lo kalo mau gtu sama orang dari dulu mending ga usah pacaran sama gw! ceuk urang teh hehehe caramel_machiatto:berarti mantan maneh sarua jeung eks-nya si aa buzz:hemuh hemuh hemuh caramel_machiatto:selingkuh fisik gpp, tapi selingkuh hati ngga boleh caramel_machiatto:cih... hayang nyiduhan buzz:ga bisa banget buzz:enak ajahhhh caramel_machiatto:edan aing jeung maneh siga naon wae nya ngomongkeun batur caramel_machiatto:hahahahahah
buzz:perkumpulan ibu2 buzz:pkk buzz:hahahha caramel_machiatto:ETA MAH MANEH caramel_machiatto:aing mah ibu2 poli. *rada macho saeutik cuy! buzz:hahahahahahahahahaha Pertama kali kenal, deket, jadian: Pas saya cuti kuliah gara-gara pulang dari probation kerja di Pontianak, karena gagal di interview user akhirnya kudu balik deui ka kampus hehe... Di sela-sela kebosanan teh suka nangkring di himpunan. Suatu ketika, seperti biasa, nu barelok-iseng mah panan sok chat tah siga si Kang Argi di mirc. Karena niatnya cuman iseng buka itu, ya jadinya kitu weh, tapi perhatian ujug-ujug terpusat pada nick apaa gitu ya poho, ga taunya pas udah lama-lama ngobrol ternyata anak **B juga dan dia pun masih di sekitaran kampus. Singkat cerita, tukeran no hp, dll. SMS-an cukup intens dan akhirnya memutuskan buat ketemuan karena udah merasa siap dan nyaman buat ketemu! Pertama agak-agak kaget dengan tampilan dia yang gondrong dkk (tapi mikirnya wajar meureun nya da anak SR) tapi yang paling diinget adalah.. Dia rela dibotakin besoknya gara-gara gw yang minta! Dan akhirnya (inget pisan) di hari Jum'at itu kencan seharian dan entah kenapa malah ngajak dia ke rumah.. Dan semuanya terjadi huahahahahah.. Karena meureun ngerasa udah nyaman apa gimana, setelah ada sedikit 'kegaduhan' akhirnya saya yang nembak sih.. Dan diterima huehehe! And he is a Libran (too) MASA-MASA PACARAN: Pacaran ama dia, awalnya ngerasa nyesel kenapa gw nembak, sing sumpahnya ga sayang-sayang amat juga, lebih ke biasa aja! Tapi ya kumaha weh orang pacaran, cuman emang kalo jalan mah bisa dibilang jarang karena dulu juga meski libur cuti tapi ngambil part-time sana-sini (SKD, voice over, dll tea). Cuma beberapa kesempatan emang suka sengaja buat pergi kemana gituh, kaya ngerayain sebulan, dua bulan, dll dari yang kata saya mah romantis ampe watir! Yang paling inget kalo sama dia, pas wisuda dia, ditinggalin keluarganya gara-gara arak-arakan lama pisan, terus malemnya kelaperan, beli nasgor, sama-sama lupa bawa dompet, tapi ku bodorna udunan receh yg tersisa dan makan sapiring berdua! Udah gitu yg paling keinget pas dia dikasi tau keterima kerja di
adv comp di jkt, saya nekat ngajak dia ke cianjur-yang-rada-deket-padalarang naek motor dari **B kesana (rumah neneknya, tengah sawah, gunung, dll romantis lah siga eueu kotok dilebuan tah ahahahaha) ga taunya ternyata itu firasat buruk bahwa kenyataannya beberapa minggu ke depan harus udahan!! PAS MENJELANG PUTUS DLL: Dia udah mulai gawe di Jakarta, sibuk. Saya juga, udah mulai masuk kuliah sem 2, sama-sama sibuk. Akhirnya yg bisa saya lakukan mah nelponin dia tiap hari, saking kangennya ruaaarrr biasa! Pernah juga sampe ngebohong ke Ibu ke Jakarta mau ke temen anak farmasi, padahal nyusulin dia ke kosannya, nginep 3 hari. Ternyata dari sana udah makin luntur, disaat saya lagi sayang-sayangnya pisaaaaan dia-nya mulai berdalih sibuk dll. Sampai suatu hari, pas lagi-lagi nelponin dia dari rumah cuman penge

(sorry tulisannya keputus dari file aslinya emang udah kayak gini)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar